Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Bagikan Susu dan Roti Gratis di Hari Pertama Masuk Sekolah

Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Bagikan Susu dan Roti Gratis di Hari Pertama Masuk Sekolah Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, Katino, saat membagikan susu dan roti gratis kepada para pelajar. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wakil Ketua DPRD Kota Kediri, Katino, membagikan 950 paket susu dan roti gratis kepada para murid pada hari pertama masuk sekolah. Pembagian susu dan roti gratis tersebut dilakukan di kompleks SD Banjaran 1, SD Banjaran 2, SD Banjaran 4, dan SD Banjaran 5, Senin (15/7/2024).

"Alhamdulillah saya hari ini bisa berbagi susu dan roti bagi anak-anak sebagai bagian dari program Gerakan Sekolah Sehat. Ini sebagai embrio untuk menjadi simulasi program makan siang gratis dari presiden terpilih Pak Prabowo," kata Ketua DPC Kota Kediri di hadapan murid dan wali kelas di halaman kompleks SD Banjaran.

Ia mengaku bakal memperjuangkan Kota Kediri untuk mendapatkan kuota pertama program makan siang gratis. 

"Presiden terpilih kan dari Partai , semoga kami bisa memperjuangkan agar linier dengan pemerintah pusat," ucapnya.

Katino pada 19 Juni 2024 dalam Rekercab DPC Kota Kediri sudah diberi tugas oleh DPD Jatim untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Kediri pada pesta demokrasi November mendatang.

"Ya kalau diberikan amanah sebagai wali kota oleh masyarakat Kota Kediri tentunya saya akan memperjuangkan program makan gratis ini, karena itu riil membantu meringankan beban masyarakat," pungkasnya.

Menerima bantuan susu dan roti gratis, Kepala SD Banjaran 4, Malik, mewakili kepala sekolah lainnya menyampaikan terimakasih pada Wakil Ketua DPRD Kota Kediri tersebut. 

"Tentunya kami mengapresiasi program Pak Katino, mewakili kepala sekolah lainnya saya ucapkan terimakasih banyak," kata Malik sembari mengajak Katino berkeliling ke sejumlah ruang kelas di kompleks SD Banjaran.

"Saya titip pada Pak Katino, selain makan siang gratis, kami berharap Pak Katino mendukung regrouping atau penyatuan sekolah di kompleks SD Banjaran ini. Biar jadi satu saja, tidak ada lagi SD 1, SD 2, SD 4 dan SD 5. Karena sebenarnya secara mutu pendidikannya sama," tutur pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala SD Banjaran 2 itu.

Ia menambahkan, dengan adanya 4 sekolah dalam kompleks yang sama, para orang tua siswa berlomba-lomba berebutan untuk memasukkan ke SD Banjaran 4 karena dianggap lebih favorit.

"Akhirnya muncul kesenjangan, selain yang bersekolah di SD Banjaran 4 dianggap kurang elit, SD lainnya juga dianggap ketinggalan. Padahal, kualitas pendidikan di semua sekolah dasar sudah merata. Kebetulan karena muriidnya lebih banyak, ya memang SD Banjaran 4 jadi sering menang lomba," paparnya.

Ia berpesan pada Katino kalau sekolah di kompleks Banjaran disatukan, maka tidak lagi ada perbedaan di masing-masing sekolah. Juga dalam pembangunan infrastruktur jadinya bisa bersama-sama. 

"Semoga ini bisa diwujudkan, karena Maret tahun depan (2025) saya sudah memasuki pensiun", harapnya. (uji/mar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO