Konvoi di Jalan Malam Hari, Belasan Remaja Kedapatan Bawa Sajam di Jombang Diringkus Polisi

Konvoi di Jalan Malam Hari, Belasan Remaja Kedapatan Bawa Sajam di Jombang Diringkus Polisi Remaja yang berhasil diringkus polisi usai meresahkan warga dengan konvoi di Jombang

JOMBANG,BANGSAONLINE.com - Gerombolan remaja mengendarai sepeda motor melakukan konvoi di jalan raya hingga masuk ke Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, pada Minggu (04/08/24) dini hari. 

Konvoi yang berisik itu membuat resah warga sekitar.

Dengan dibantu Polisi, warga yang geram lantas berhasil membubarkan serta menangkap peserta konvoi tersebut.

Perangkat Desa Trawasan, Syaifudin membenarkan ada belasan muda-mudi yang ditangkap polisi di desanya.

"Ada Segerombolan remaja dari luar desa tertangkap di Trawasan, mereka rombongan 19 orang, 14 laki-laki, 5 perempuan serta 15 sepeda motor," ungkapnya.

Dijelaskan Syaifudin, gerombolan remaja ini melakukan konvoi dari arah Jombang Kota. Kemudian berkeliling dan masuk melintasi desanya. 

"Warga ikut nangkap yang lari-lari itu, mereka kocar kacir saat akan ditangkap. Kejadian seperti ini baru pertama di desa kami," jelasnya.

Saat ditangkap, ada salah satu yang kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit panjang. senjata tajam itu biasa diacung-acungkan di jalanan bak gangster yang meresahkan.

Sementara, Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Kasi Humas Iptu Kasnasin menjelaskan awal mula penangkapan segerombolan remaja tersebut. 

Mereka yang diduga dari salah satu perguruan silat yang berkumpul dari depan stadion Jombang, pada Sabtu (03/08/24) sekira pukul 23:15 WIB.

Mereka kemudian melakukan konvoi dengan membentangkan gambar dan tulisan bernada rasis ke arah timur menuju wilayah Peterongan dan melintasi Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito.

"Akhirnya kami mengejar mereka dan mengamankannya saat di Desa Trawasan. Kami terdiri dari petugas gabungan , Polsek Sumobito dan Polsek Kesamben," ucapnya.

Dikatakan, remaja yang tertangkap melakukan konvoi sebanyak 21 orang. Mereka terdiri dari 16 remaja laki-laki dan 5 remaja perempuan. 

Sedangkan jumlah sepeda motor sebanyak 15 unit. Para remaja itu terdapat siswa/siswi SMA, SMP.

"Kami akan tindak tegas para pihak yg dapat menciderai Kamtibmas di wilayah hukum polres Jombang. Namun demikian, kami kedepankan edukasi kepada anak-anak generasi Z ini. Karena di pundak mereka masa depan bangsa. Kami berharap orangtua empehatikan keberadaan putra putrinya terutama jam malam," pungkasnya. (aan/van)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO