(Dari kiri) Asluchul Alif dan M Syahrul Munir
GRESIK,BANGSAONLINE.com - Sejumlah petinggi partai dan kader partai politik (parpol) yang mengusung Asluchul Alif dan Syahrul Munir sebagai bakal calon bupati (bacabup) mulai bersikap usai kabar Amelia Firnanda batal menjadi calon wakil dari Asluchul Alif di Pilkada Gresik 2024.
Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Gresik, Faqih Usman mendorong Alif dan Syahrul yang saat ini belum menentukan bakal calon wakil bupati untuk bergabung.
"Saya selaku Ketua DPD PAN yang telah memberikan surat tugas kepada Mas Syahrul bisa bergabung dengan Mas Alif untuk maju pada Pilkada Gresik 2024," ucap Faqih saat dihubungi BANGSAONLINE menyikapi kabar batalnya Amel maju dalam bursa Pilkada Gresik 2024, Selasa (6/8/2024).
Ia menyampaikan, saat ini dirinya dan petinggi partai lain tengah membahas rencana ini. Mengingat waktu pendaftaran Pilkada Gresik 2024 di KPU dimulai pada 27-29 Agustus makin dekat.
"Tentunya kami mendorong Mas Alif dan Mas Syahrul bisa gabung untuk maju pada Pilkada 2024 bukan tanpa alasan. Hal ini karena banyak masukan dari tokoh dan masyarakat agar kedua figur potensial ini tak running sendiri-sendiri. Kalau Mas Alif dan Mas Syahrul gabung saya pastikan sangat kuat," beber Ketua Fraksi Amanat Pembangunan (FAP) DPRD Gresik ini.
Disampaikannya, jika Alif-Syahrul gabung dalam Pilkada 2024, maka secara partai politik pendukung keduanya saat ini sangat mendominasi.
Di mana, Alif mendapatkan dukungan dari Gerindra dengan 10 kursi dan Golkar 6 kursi. Sementara Syahrul mendapafkan dukungan PKB dengan 14 kursi, PAN dan PPP masing-masing 3 kursi dan Nasdem 2 kursi.
"Saya kira peta politiknya sudah sangat gamblang kekuatannya," tutur Faqih.
Faqih masih belum mengetahui formasi yang akan dibentuk bila duet Alif-Syahrul terealisasi. Siapa yang menjadi bacabup dan juga bacawabup.
"Ini masih dikomunikasikan, tunggu dan doanya ya demi kemaslahatan Gresik," pungkansya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Gresik, Wongso Negoro menyampaikan, Golkar memang yang mengusulkan Amelia Firnanda ke DPP untuk diusung menjadi bacawabup mendampingi Alif maju pada Pilkada Gresik 2024.
Jika akhirnya Amel batal running dan menyampaikan secara tertulis ke Golkar, maka Golkar Gresik tentu akan bersikap.
"Tentu kita akan bersikap," tandas Wongso.
Saat ini, kata Wongso, pihaknya tengah melakukan sejumlah komunikasi politik usai kabar batalnya Amel maju pada Pilkada Gresik 2024.
"Kami juga tengah membangun komunikasi dengan parpol paraih kursi di DPRD Gresik seperti PKB, PAN, PPP, Gerindra, Nasdem, dan parpol lain untuk menghadapi Pilkada 2024," pungkas Wongso. (hud/van)
