GRESIK,BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim menyampaikan, mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar tak berpengaruh dengan proses Pilkada 2024 yang dijalankan DPD Golkar.
Golkar Gresik, kata Anha, begitu sapaan akrabnya telah memutuskan mengusung bakal calon bupati (Bacabup) Asluchul Alif untuk running pada Pilkada Gresik 2024.
BACA JUGA:
- Efek Wacana KIM Plus Berpotensi Satu Paslon Merembet ke Pilkada Gresik, ini Kata Ahmad Nurhamim
- Kepastian Koalisi Besar Masih Tunggu Pertemuan PKB dan Gerindra
- Tiga Kandidat Pendamping Bacabup Alif Maju Pilkada Gresik 2024, ini Bocorannya
- Bangun Koalisi Gemuk di Pilkada Gresik 2024, Ketua Golkar Ditunjuk Jadi Fasilitator
Usulan itu telah disampaikan ke DPP dan disetujui, sehingga turun surat tugas.
"Mundurnya Bapak Airlangga dari Ketum DPP Golkar tak berpengruh terhadap Pilkada Gresik. Golkar usung Bacabup Alif maju di Pilkada Gresik terus lanjut," ucap Anha saat dihubungi BANGSAONLINE, Senin.(12/8/2024).
Disampaikan Anha, sistem yang dijalankan Golkar dalam menghadapi Pilkada serentak 2024 adalah didasarkan pada peraturan organisasi (PO) dan petunjuk pelaksana (juklak) organisasi.
"Semua diaksanakan berdasarkan regulasi internal, termasuk Golkar dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024," terang Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Dikatakan Anha, Golkar Gresik telah membangun koalisi dengan Gerindra menghadapi Pilkada Gresik 27 November 2024.
"Golkar dengan 6 kursi dan Gerindra dengan 10 kursi atau 32 persen sudah sangat cukup mengsung pasangan calon (paslon) bacabup dan bacawabup sendiri. Namun, Golkar dan Gerindra tetap membangun komunikasi dan koalisi dengan parpol lain," terangnya.
Saat ini, tambah Anha, Golkar telah menyiapkan kandidat bakal calon wakil bupati untuk mendampingi Bacabup Alif maju pada Pilkada Gresik 2024.
"Ini sudah ada 3 calon yang kami siapkan dan kami diskusikan dengan Mas Alif dan partai-partai yang kami ajak berkoalisi. Mereka dari kalangan tokoh NU, akademisi dan politisi. Nanti siapa yang akhirnya dipilih Mas Alif dan partai koalisi kita putuskan bersama. Insya Allah sebelum pendftaran di KPU pada 27-29 Agustus sudah klir dan siap mendaftar," tuturnya.
Anha menambahkan, Golkar terus membangun komunikasi agar koalisi partai tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus bisa terwujud di Pilkada Gresik.
"KIM Plus terus kita upayakan terwujud. Di KIM ada Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat, sementara di luar KIM ada PKB, PPP, dan Nasdem. Tak menutup kemungkinan PDIP juga akan gabung," pungkasnya. (hud/van)