Budayawan Soroti 104 Event Pemkab Sumenep: Tak Menarik, Wajar Minus Apresiasi!

Budayawan Soroti 104 Event Pemkab Sumenep: Tak Menarik, Wajar Minus Apresiasi! Syaf Anton WR, Budayawan Sumenep.

"Harusnya memberikan keindahan, kekayaan, dan nilai-nilai yang mendalam. Kesenian dan budaya mencerminkan sejarah, nilai-nilai, dan tradisi suatu masyarakat," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa selama ini kesenian dan budaya hanya dieksploitasi demi kepentingan sesaat.

"Itulah yang terjadi di Sumenep. Program pemerintah dengan gelaran kesenian setiap tahun yang dengan mengatasnamakan kepentingan pariwisata atau peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia juga menyinggung status Kabupaten Sumenep yang masih diposisikan sebagai wilayah termiskin ketiga di Pulau Jawa.

"Tentu saja Ini sangat memprihatinkan. Sebab, ketika kesenian dijadikan alat untuk kepentingan di luar aparesiasi, apalagi demi kepentingan politik untuk meraih suara saat pilkada, ini sama artinya membunuh kesenian itu sendiri," tandasanya.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Moh. Iksan, belum menjawab saat dikonfirmasi terkait kritikan tersebut. Dihubungi via selulernya, ia belum merespons. (aln/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Belajar dari Kisah Nabi Isa, Warga di Sumenep Doa Bersama Tiup Kepala Kambing':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO