Khofifah Bahas Kepala Daerah Idaman di Pascasarjana Unair, Prof Badri Sebut Punya Jejak Istimewa

Khofifah Bahas Kepala Daerah Idaman di Pascasarjana Unair, Prof Badri Sebut Punya Jejak Istimewa Khofifah Indar Parawansa foto bersama narasumber dalam forum Pascasarjana Unair bertajuk Deep Talks! Menjadi Kepala Daerah Idaman 2024 di Pascasarjana Unair, Surabaya, Sabtu (14/9/2024). Foto: istimewa

Khofifah juga menerapkan kontrol yang sama di sektor layanan yang lain. Seperti bidang perhubungan. Pihaknya menegaskan bahwa untuk layanan jalan provinsi yang mengalami kerusakan, harus diselesaikan 1 kali 24 jam. Hal itu menjadikan transformasi layanan publik yang cukup signifikan untuk mewujudkan kelayakan jalan yang berada di bawah kewenangan provinsi. Mengingat ada jalan nasional dan jalan kabupaten.

selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga menegaskan bahwa forum ini sengaja digagas karena di kampus mereka memang ada mata kuliah kepemimpinan strategis.

Secara rutin mereka mengundang tokoh-tokoh pemimpin yang memang memiliki visi yang mereka canangkan yaitu pemimpin transformatif.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa beliau ini sudah anggota DPR RI termuda di tahun 1992. Beliau juga pernah Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan serta Gubernur Jawa Timur yang sukses,” tegas Prof Badri.

“Karena itu kami merasa bahwa mahasiswa pascasarjana perlu untuk mendapatkan insight bagaimana menjadi pemimpin seperti beliau,”imbuhnya.

Prof Badri juga menyampaikan bahwa lima tahun kepemimpinan Khofifah sebagai Gubernur Jawa Timur mencatatkan jejak yang istimewa. Meraih 700 lebih penghargaan dan juga mendapatkan penghargaan dari Presiden.

“Beliau menjadi satu-satunya gubernur yang mendapatkan penghargaan dari Presiden. Dan itu sudah mencerminkan kinerja beliau yang sangat baik,” ujarnya.

Penghargaan yang dimaksud yaitu tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha yang diberikan pada Khofifah saat Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII tahun 2024. Khofifah diketahui adalah satu-satunya gubernur di Indonesia yang mendapatkan penghargaan tersebut.

“Pemimpin transformatif adalah visi kami, beliau memberikan referensi bagi kami tentang bagaimana menjadi pemimpin yang memberikan dampak bagi organisasi yang beliau pimpin,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO