HUT Korps Marinir ke-70, Penderita Katarak di Tuban Ikuti Operasi Gratis

HUT Korps Marinir ke-70, Penderita Katarak di Tuban Ikuti Operasi Gratis Proses operasi katarak di ruang bedah RSUD Dr. Koesma Tuban. foto: suwandi/BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan penderita katarak di Tuban mengikuti operasi gratis dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) korps Marinir ke-70 di Rumah Sakit Umum Dr Koesma Tuban, Sabtu (21/11).

Operasi gratis tersebut digelar oleh korps Marinir yang berkerja sama dengan PT Sidomuncul dan pihak Rumah Sakit Umum Dr Koesma Tuban. Bakti sosial berupa operasi katarak ini secara langsung diberikan pada masyarakat, terutama yang berada di daerah teritorial latihan korps marinir.

Senior PR Manager PT Sido Muncul, Nanik R. Sunarso mengatakan, operasi katarak ini merupakan rangkaian dari baksos yang sudah digelar sejak 2011 silam. Diharapkan, kegiatan ini dapat membantu warga misikin yang menderita katarak. Di Tuban sendiri ditargetkan minimal ada 100 mata yang harus ditangani dokter.

“Dengan baksos ini kami berharap dapat meringankan beban warga miskin yang menderita buta katarak di Indonesia, terutama di Tuban,” terangnya.

Terpisah, Komandan Batalyon Kesehatan-1 Marinir (yonkes-1 Mar), Letkol Laut (K) drg. Ketut Triwanto, Sp.Ort ketika dikonfrmasi mengungkapkan, kegiatan sosial ini digelar sekaligus dalam rangka peresmian lokasi latihan perang korps marinir yang berada di Kecamatan Bancar, Tuban.

Selain itu, kata Ketut, operasi gratis pada penderita katarak ini juga bertujuan untuk mendekatkan Korps Marinir dengan rakyat. Korps Marinir sendiri juga sudah menyiapkan 2 dokter spesialis dan 2 lagi dari dokter RSUD Dr. Koesma Tuban.

“Ada 4 dokter yang menangani pelaksanaan operasi katarak ini,” terang pria yang sebelumnya menjabat sebagai komandan dokter gigi dan mulut di RS Angkatan Laut Mediato Suratanu Tanjungpinag, Kepulauan Riau ini.

Sebagai tuan rumah, Direktur RSUD Dr Koesma Tuban, Zainul Arifin menyatakan, dalam pelaksanaan operasi katarak, pasien sebelumnya dilakukan screening terlebih dahulu di puskesmas terdekat. Pasien dapat dilakukan operasi setelah dinyatakan tidak menderita penyakit penyerta. Seperti diabetes, darah tinggi, lambung maupun penyakit kronis lainnya.

“Kalau biasa yang untuk kelas III pasien dibebani 2 sampain 3 juta-an, tapi kali ini pasien tidak dipungut biaya sama sekali,” ucap Zainul

Acara baksos ini dihadiri sejumlah Forpimda Kabupaten Tuban, pihak PT Sidomuncul, ratusan korps marinir dan tentunya para warga yang akan melakukan operasi katarak. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO