Lumpuh 22 Tahun, Pemuda di Tuban ini tak Tersentuh Bantuan Pemkab

Lumpuh 22 Tahun, Pemuda di Tuban ini tak Tersentuh Bantuan Pemkab Ardiansyah, hanya bisa berbaring di kamarnya ditemani ayahnya. foto: suwandi/ BANGSAONLINE

"Kata dokter syaraf tulang belakang telah mengenai syaraf otak. Sehingga, membuatnya tidak dapat berbicara dan mengalami kelumpuhan," kata Tatik Mudiarti, ibu Ardiansyah.

Tatik bercerita jika saat itu anaknya lahir prematur saat kandungan masih 8 bulan. Ketika itu Ardiansyah lahir dengan bantuan dukun bayi pada pukul 23.00 WIB. Pada saat lahir tidak ada gerakan maupun tangisan Ardiansyah. Kemudian, sekitar pukul 04.00 WIB, Ardiansyah baru bisa bergerak dan nangis.

“Mengetahui anak kami berbegerak langsung kami bawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” ucapnya.

Lanjut Mudiarti, pada saat umur 1 hingga 8 bulan badan Ardiansyah badannya gemuk, bahkan masih bisa berdiri. Namun, setelah itu tidak dapat berjalan dan duduk. Kemudian, saat diperiksakan kata dokter pertumbuhan tulangnya bagus. Anehnya penyataan dokter tidak seimbang dengan kenyataannya.

“Sempat kami obatkan ke mana-mana, termasuk ke rumah dukun, karena inigin anak kami sembuh,” bebernya.

Karena sudah tak memiliki tabungan, kini Tatik mengaku hanya berharap ada uluran dari pemerintah supaya anaknya dapat sembuh seperti pemuda normal lainnya.

“Kami tetap berdoa semoga anak kami ini bisa sembuh seperti anak normal lainnya,” pintanya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO