JK Sepakat Gelar Rapimnas, Setya Novanto Rombak Semua Posisi di F-Golkar

JK Sepakat Gelar Rapimnas, Setya Novanto Rombak Semua Posisi di F-Golkar foto: onlineindo

Selanjutnya, Fadel Muhammad menjadi Wakil Ketua Komisi VII yang sebelumnya Ketua Komisi XI. Sebelumnya, jabatan Ketua Komisi VII adalah Satya Yudha.

Sedangkan, Jabatan Fadel di Ketua Komisi XI diisi oleh Ahmadi Noor Supit. Supit tadinya adalah anggota biasa di Komisi XI.

Wakil Ketua Komisi IX yang sebelumnya diisi oleh Ridwan Hisyam, kini dijabat oleh Anggota Komisi IX Ferdiansyah. Keduanya saling bertukar peran.

Di alat kelengkapan Dewan, tiga anggota Fraksi yang duduk di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) diganti semua. Nama yang masuk adalah Lili Asdjudiredja yang ditempatkan menjadi Wakil Ketua MKD. Kemudian Saiful Bahri Ruray, dan Ahmad Zacky Siradj duduk di kursi anggota MKD.

Kemudian, di kursi Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) diisi oleh Tantowi Yahya, yang sebelumnya diisi oleh Meutya Vadia Hafid.

Sementara kursi Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR diisi oleh Kahar Muzakir yang sebelumnya diisi oleh Ahmadi Noor Supit. Kahar sebelumnya menjadi Wakil Ketua MKD.

Bambang Soesatyo yang dimintai komentarnya mengatakan terkejut dengan keputusan ini. Dia pun takut pergantian ini bisa menimbulkan kegaduhan baru di internal Fraksi .

"Semua terkejut, kok gini. Saya khawatir soliditas kita menjadi terganggu menghadapi tekanan. Di luar selama ini ada yang mengekang kita, dari Kubu Munas Jakarta. Sekarang begini. Tapi, SK sudah keluar, mau ngomong apa lagi?" kata Bambang di DPR, Kamis (21/1).

Bambang menambahkan, akan mempertanyakan kepada Ketua Umum Munas Bali Aburizal Bakrie soal perombakan ini. Apakah, surat ini sudah disetujui DPP atau tidak.

"Kawan-kawan akan bertemu dengan Pak Aburizal mengenai ini. Teman-teman ingin mendapatkan penjelasan yang lugas dari Pak Aburizal," tutur Bambang.

Senada dengan Bambang, Tantowi Yahya juga menyayangkan pergantian ini. Dia memastikan, pergantian ini akan menimbulkan kegelisahan baru. Harusnya, kata Tantowi, pergantian dikomunikasikan terlebih dahulu dengan orang yang akan digantikan.

"Sebaiknya dilakukan komunikasi dulu. Ini kenapa tidak melalui duduk bersama? Dikasih pengertian. Alangkah eloknya orang yang digantikan diajak ngomong," katanya.

Apalagi, tambah dia, surat ini hanya ditandatangani oleh Ketua Fraksi Setya Novanto tanpa adanya tanda tangan Sekretaris Fraksi. Menurut Tantowi, langkah ini bisa menjadi bumerang di kemudian hari.

"Kata teman-teman, surat itu ditandatangani oleh satu orang, tidak ada Sekretaris, artinya dari segi adminitrasi jadi kurang sempurna," kata Tantowi. (sin/sua/rol/mer/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO