158 Tim Sultan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Dikukuhkan

158 Tim Sultan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Dikukuhkan Sri Raja Anom Rajasa Nagara saat hendak melantik Tim Sultan Padepokan, foto: andi sirajuddin/ BANGSAONLINE

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang terletak di Desa Wangkal Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, benar-benar menjadi padepokan yang fenomenal. Pasca dilantik menjadi Raja Nusantara, Guru Besar Padepokan Dimas Kanjeng yakni Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang bergelar "Sri Raja Anom Prabu Rajasa Nagara" melakukan penobatan atau pelantikan kepada sebanyak 158 tim sultan.

Acara pelantikan 158 tim sultan tersebut berlangsung di pendopo "Rahmatan Lil Alamin", Minggu (31/1). Acara itu terlihat begitu sakral, karena digelar dengan menggunakan adat istiadat kerajaan atau kesultanan. Terlihat, banyak beberapa santri padepokan yang menggunakan pakaian khas kesultanan atau keraton. Sayangnya, wartawan tidak diperkenankan untuk melakukan peliputan langsung di dalam. Karena, acara itu hanya diperuntukan bagi internal para sesepuh kerajaan, pengawal dan tim sultan yang ada.

Ada dua agenda penting di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yakni pelantikan kepada 158 Tim Sultan pada Minggu (31/1) pagi, sementara Minggu (31/1) malam, digelar wisuda kepada para santri. Kegiatan itu terlihat mewah dan anggun karena kemeriahan acara menggema dengan dihadiri ribuan santri Dimas Kanjeng.

Selain itu, Sri Raja Anom Prabu Rajasa Nagara atau Dimas Kanjeng didampingi istrinya, terlihat berpakaian ala raja dengan beberapa pengawalnya hingga masuk ke arena pelantikan untuk acara wisuda para santrinya.

"Saya akan melakukan penyumpahan. Apakah kalian siap di sumpah? Kalian harus taat terhadap Padepokan dan sungguh tidak mengotori padepokan," tegas Dimas Kanjeng sebelum mengambil sumpah kepada 158 tim sultan.

Tidak hanya itu, Dimas Kanjeng Taat Pribadi atau Sri Raja Anom Prabu Rajasa Nagara menegaskan pihaknya akan merubah padepokan yang saat ini bernuansa biasa, menjadi berarsitektur bangunan kerajanan atau berbentuk keraton.

"Saya akan ubah padepokan ini menjadi keraton yang mewah. Mungkin nantinya, Padepokan ini akan menjadi keraton yang paling besar dan paling mewah se-Indonesia. Saya akan buatkan museum dan ini akan menjadi keraton yang luar biasa," tegas Dimas Kanjeng disambut tepuk tangan para sultan agungnya.

Bahkan, Dimas Kanjeng berpesan agar usai dilantik, semua sultan akan menerima tugas masing-masing dan diharapkan dapat bersungguh-sungguh menjalankan amanah yang bakal diberikan langsung Padepokan. "Saya ingin Padepokan ini menjadi mercusuar dunia dan dapat berkontribusi terhadap Indonesia," imbuhnya. (ndi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO