Penderita HIV/AIDS Diprediksi Naik Pasca Penutupan Balongcangkring, Dewan: KPA Wajib Kerja Keras

Penderita HIV/AIDS Diprediksi Naik Pasca Penutupan Balongcangkring, Dewan: KPA Wajib Kerja Keras Cristiana Indah

Sebagai pustu andalan, pihak Dinkes menempatikan sejumlah tenaga ahli yang melayani pengecekan darah dan konseling. "Tenaga ahli kami ditarik ke Puskesmas Mentikan, sedangkan kegiatan konsul di Cakar Ayam buka seminggu dua kali saja."

Diungkapkannya, untuk mengendalikan penyebaran HIV/AIDS pihaknya harus kerja ekstra. Yakni membuka loket Visite Voluntire Consuling di RSUD dan Puskesmas. Kegiatan ini, hanya menunggu konsultasi sukarela dari warga rawan AIDS.

Di kota ini, pihak Dinkes bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk mengendalikan penularan virus. Penyakit ini ditandai dengan diare dan sariawan yang tidak sembuh-sembuh.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto, Djunaedi Malik mengaku prihatin dengan tingginya angka penderita HIV/Aids di Mojokerto. Oleh karena itu, katanya, KPA Kota Mojokerto didesak melangkah secara konkret untuk menekan laju penyebaran virus ini dengan membentuk satgas Penanggulangan HIV /Aids.

"Saya harapkan satgas Aids efektif. Seluruh potensi masyarakat bisa dilibatkan dalam satgas ini agar efektif menanggulangi laju penyebaran HIV/AIDS," tuturnya. (yep/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO