![Korban Pasung Warga Tuban Meninggal di RSJ Menur, Keluarga Tidak Dikabari Korban Pasung Warga Tuban Meninggal di RSJ Menur, Keluarga Tidak Dikabari](/images/uploads/berita/700/425eabd0db72f310b2719454ead2f9d9.jpg)
Namun sejak itu, pihak keluarga tak mendengar kembali kabar perkembangan kesehatan Kalis. “Tahu-tahu kabar kakak sudah meninggal dunia,” paparnya.
Mengenai hal ini, Kepala Dinsosnakertrans Tuban, Nurjanah mengakui bahwa pihaknya membawa Kalis ke RSJ Menur sesuai program bupati, yakni Tuban harus bebas dari pasung.
"Awalnya, Dinsos menerima laporan dari desa dan kecamatan. Mengetahui ada warga yang dipasung kemudian mendatangi rumahnya dan menawarkan untuk diobatkan ke RSJ menur," cerita Nurjanah.
"Memang betul keluarga sempat tidak mengizinkan, tetapi setelah ada kerjasama dengan muspika dan puskesmas, akhirnya keluarga mengizinkan," jelasnya.
Nurjanah menambahkan, ketika dirawat di rumah sakit, Kalis sempat sembuh. Tetapi, saat akan dikembalikan pihak keluarga menolak.
Bahkan, lanjut Nurjanah mengungkapkan, Dinsosnakertrans sempat meminta keluarga Kalis membuat surat pernyataan untuk melepaskannya, namun lagi-lagi pihak keluarga menolak.
"Secara otomatis Kalis telah terlantar. Karena terlantar maka yang berkewajiban mengurus adalah negara. Kemudian dinsos berinisiasi mengirimkan Kalis ke panti Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Sidoarjo," beber Nurjanah.
"Selesai dirawat di RS Jiwa Menur, Kalis sudah sembuh sekitar bulan Juli 2016, namun Karena keluarganya tidak mau menerima, maka Kalis dianggap telantar dan kami kirim ke Sidoarjo," tandasnya.
“Kami akan berjanji akan mengkomunikasikan dengan pihak Panti PMKS Sidoarjo, dan menanyakan kronologi kematiannya termasuk di mana jasad Kalis di makamkan,” tutupnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News