Warga Wotgalih Wadul ke Bupati, Pembangunan Lapangan Pacuan Kuda Leyapkan Gumuk Pasir

Warga Wotgalih Wadul ke Bupati, Pembangunan Lapangan Pacuan Kuda Leyapkan Gumuk Pasir Alat berat saat meratakan gumuk pasir di pesisir selatan Lumajang. Area ini akan digunakan sebagai arena pacuan kuda, namun diprotes sejumlah warga desa Wotgalih.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, Kamis (08/12) siang mendatangi Bupati Lumajang Drs. As'at Malik di Pendopo setempat.

Kedatangan warga anti tambang didampingi kuasa hukum dari LPBH NU dan Ansor Jawa Timur itu untuk meminta keterangan dari Bupati Lumajang tentang pembangunan arena Pacuan Kuda di Desa Wotgalih yang dianggap merusak Gumuk pasir di Desa itu.

Selain bertemu dengan orang nomor satu di Lumajang, warga bersama kuasa hukum juga memberikan surat somasi kepada Bagian Pemerintah Desa Pemkab Lumajang. Pasalnya, pembangunan arena pacuan kuda itu didalangi oleh Kepala Desa dan pengusaha setempat.

Seorang tokoh pemuda desa Wotgalih, Ridwan Majid mengatakan, pembangunan lapangan sudah mengancam Gumuk Pasir di pesisir selatan. Selain merusak ekosistem alam, juga menghilangkan mitigasi kebencanaan di kawasan tersebut.

"Gumuk pasir ini satu-satunya penanggkal banjir rob di dua dusun. Kalau Gumuk pasir ini tidak ada, jika ombak sedang besar, maka akan masuk kepemukiman warga. Dan kemarin banjir rob itu sudah terjadi hingga menggenangi sebagian area pertanian," kata Ridwan Majid, saat menggelar konferensi pers usai bertemu dengan Bupati.

Ridwan bersama warga lain tidak mempermasalahkan pembuatan arena pacuan kuda dengan dalih wisata. Pihaknya mendukung penuh pemerintah setempat. Namun dalam kenyataanya, pembangunan yang didalangi Kepala desa bersama H. Siswanto telah merusak gumuk pasir seluas 1,5 hektar. "Bahkan 100 pohon cemara udang yang ditaman warga mulai tahun 2010 juga dibabat habis," katanya lagi.

Pengerusakan gunuk pasir bermula pada tanggal 19 November 2016. Ridwan menceritakan, bahwa kepala desa memasukkan alat berat untuk meratakan gumuk pasir di pesisir untuk dibuat arena pacuan kuda dan arena cross.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO