DPRD Jatim Usulkan Penambahan Anggaran Bencana

DPRD Jatim Usulkan Penambahan Anggaran Bencana Baddrut Tamam

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur termasuk provinsi dengan tingkat bencana alam yang tinggi. Terbukti, daerah saat ini dilanda banjir, seperti, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan dan Sampang. Beberapa tempat lainnya juga dilanda longsor, seperti di perbatasan Trenggalek-Pacitan. Kondisi itu mendorong DPRD Jatim untuk meminta Pemprov menambah anggaran penanganan bencana di tahun 2017 ini.

Usulan itu disampaikan anggota Komisi E DPRD Jatim, Baddrut Tamam. Politisi PKB itu menilai anggaran bencana yang dialokasikan Pemprov tahun ini sebesar Rp 10 Miliar tentunya tak mencukupi untuk penanganan bencana di Jatim. Terlebih cuaca saat ini sangat ekstrem.

“Perlu penanganan sebelum bencana, saat bencana hingga pasca bencana yang harus diperhatikan oleh Pemprov. Karena itu, melihat kondisi kerawanan bencana yang tinggi saat ini, anggaran penanganan bencana harus ditambah,” tegas politisi yang akrab disapa Tamam itu, Rabu (22/2).

Ketua Fraksi PKB ini mengkritik selama ini dalam penanganan bencana, pihaknya melihat tak ada upaya Pemprov untuk mencegah agar tidak terjadi bencana. Paling tidak menimalisir potensi bencana.

”Kalau banjir mereka hanya bisa melakukan pengerukan sungai, namun banjir tetap saja terjadi. Idealnya harus ada perbaikan saluran tidak hanya mengeruk saja tetapi bisa saja membuat saluran alternatif atau penguatan tanggul untuk mencegah adanya bencana banjir akibat luapan air sungai. Ini yang harus dipahami oleh Pemprov,” tandas kandidat Calon Bupati Pamekasan ini.

Update terbaru, sebanyak 750 KK dari tujuh desa diungsikan akibat banjir yang melanda kabupaten Mojokerto, Selasa (21/2). Tujuh desa tersebut antara lain desa di kecamatan Sooko, Puri, Mojoanyar, Gebang Malang, Jabon Tegal, Salen dan Jogodoyo. Banjir menyerang tujuh desa tersebut disebabkan jebolnya tanggul di Kali Sadar yang melintasi tiga titik desa yaitu desa Gebang Malang, Jabon Tegal dan Salen. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO