Dituduh Punya Ilmu Santet, Kakek 80 Tahun di Sumenep Dibacok hingga Isi Kepalanya Keluar

Dituduh Punya Ilmu Santet, Kakek 80 Tahun di Sumenep Dibacok hingga Isi Kepalanya Keluar Polisi melakukan olah TKP. foto: ist

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Sukon, Desa Kolo-Kolo, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean digemparkan peristiwa pembunuhan Suadin (80), warga desa setempat, Rabu (6/2). Hampir sekujur tubuh korban dipenuhi luka bacok, dan wajahnya dicacah hingga tak bisa dikenali. Diduga pembunuhan dilakukan setelah sekering lampu dimatikan seseorang.

Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Moh. Heri mengatakan peristiwa ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 23.45 WIB. "TKP (tempat kejadian perkara) di dalam kamar belakang rumah korban," katanya Jumat (8/2).

Ditambahkan Heri, sebelum terjadi pembunuhan, korban berada di kamar belakang. Sementara Jahri, istri korban berada di kamar tengah bersama cucunya. Saat itu posisi pintu rumah korban tidak terkunci karena masih belum tidur. Namun tidak lama kemudian, lampu di rumahnya mati. "Kemudian istri korban mendengar teriakan sebanyak dua kali, yang diduga suara itu datang dari suaminya. Setelah itu istri korban mencari senter untuk keluar kamar menghidupkan lampu," jelasnya.

Setelah itu korban menuju kamar belakang, namun suaminya sudah didapatkan dalam posisi meninggal dunia dengan bersimbah darah dan luka-luka di seluruh tubuh. "Korban mengalami luka robek di paha kanan sampai tulang patah, jari telunjuk tangan kanan putus, dan wajah hancur hingga isi kepala keluar," urainya.

Melihat kondisi suaminya tergeletak penuh luka, istri korban berteriak minta tolong. Tidak lama kemudian Kepala Desa Kolo-kolo mendatangi rumah korban sekitar pukul 02.00 WIB. Selanjutnya Kepala Desa langsung melaporkan peristiwa itu ke Kepolisan Polsek Kangean dan langsung melakukan olah TKP. “Diduga, pembunuh meyakini korban mempunyai ilmu santet,” kata dia.

Saat ini Polisi terus melakukan penyelidikan guna mencari pelaku. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa sarung milik korban, potongan gagang senjata tajam yang diketemukan di TKP, serta melakukan visum korban bagian luar. Meski begitu, keluarga korban menolak untuk dilakukan visum. (aln/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO