Bahayakan Pengguna Jalan, Warga dan Muspika Puncu Kediri Gelar Kerja Bakti Pasca Banjir Bandang

Bahayakan Pengguna Jalan, Warga dan Muspika Puncu Kediri Gelar Kerja Bakti Pasca Banjir Bandang Kondisi jalan yang terputus akibar terjangan banjir bandang. foto-foto: MUJI/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hujan deras yang yang disusul banjir bandang di lereng Gunung Kelud, tepatnya di wilayah Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri ternyata tidak hanya memutus badan jalan di Desa Satak. Tapi, juga menyebabkan longsor di Dusun Puncu Jorang Manggis, Desa Puncu. Meski tidak ada korban jiwa, dampak dari banjir cukup membuat khawatir warga.

Setelah banjir yang merusakkan jalan raya, warga Desa Satak bekerja bakti dengan menguruk bekas lubang aliran banjir dengan batu dan pasir. Sebenarnya warga khawatir, bila terjadi hujan deras lagi, batu dan pasir itu pasti hanyut terbawa banjir. 

"Bila hujan turun dan terjadi banjir lagi, bisa saja batu dan tanah uruk akan terbawa. Tapi kalau tidak diuruk, jalan sangat membahayakan karena lobangnya dalam," kata Parto, warga Desa Satak.

Sementara itu, Kades Puncu Hengki Dwi Setyawan, menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi Minggu sore hingga malam kemarin ini memang sangat lebat sehingga menyebabkan tanah lonsor di Dusun Puncu Jurang Manggis, Desa Puncu, Kec. Puncu.

Menurur Hengki, tanah longsor tersebut berada di tepi jalan dan jalan sempat ditutup takutnya ada pengendara yang mepet ke bahu jalan sehingga bisa membahayakan jiwanya.

(Kerja bakti warga dan Muspika Puncu di lokasi tanah longsor Dusun Puncu Jorang Manggis, Desa/Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri)

"Agar tidak membahayakan pengguna jalan, maka di pinggir jalan sepanjang kurang-lebih 50 meter diberi tumpukan sak berisi pasir. Selain sebagai pengaman, supaya bila turun hujan, air hujan tidak masuk lokasi longsor lagi," kata Hengki, Senin (17/2).

Masih menurut Hengki, kerja bakti dengan menumpuk sak berisi pasir ini, melibatkan unsur Muspika Puncu dan masyatakat Desa Puncu serta BPBD Kabupaten Kediri. 

"Petugas dari BPBD Kabupaten Kediri baru saja mengecek sekalian mendata kebutuhan untuk penanganan selanjutnya," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, akibat hujan deras yang menyebabkan banjir bandang, selain merusak jalan, juga membuat badan jalan di Desa Satak, Kecamatan Puncu, putus. Diduga, banjir bandang tersebut akibat hutan milik perhutani yang ada di wilayah Kecamatan Puncu, sudah gundul dan berubah menjadi lahan pertanian. (uji/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO