Pemakaman Penyandera Siswi SD Telogopatut Misterius

GRESIK (bangsaonline) - Pemakaman jenazah Fuad AS (39), warga Lombok Barat NTB, penyandera Sahriani Putri Agustin (10) Kelas IV SDN 2 Telogopatut, Kecamatan Kebomas pada Rabu (17/12) di Makodim 0817 misterius. Sebab, hingga sekarang keberadaan jenazah tersebut tidak jelas. Bahkan, beberapa pihak berwenang terkesan tutup mulut terkait keberadaan jenazah Fuad AS. 

Beberapa awak media mengaku berkepentingan meliput pemakaman jenazah Fuad sebagai closing berita penyenderaan siswi yang menggemparkan Kota tersebut. Mereka sudah melacak jenazah Fuad di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Jalan Wahidin Sudiro Husodo, tempat Fuad diotopsi pasca tewas tertembus peluru Tim Buser Mapolres

Baca Juga: Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko

Sayangnya para wartawan tidak berhasil masuk kamar mayat lantaran oleh petugas penjaga kamar mayat RSUD Ibnu Sina diminta untuk izin ke pihak Dirutnya (Endang Puspitowati). “Mas izin dulu ke dirut kalau melihat mayatnya. Saya hanya menyampaikan pesan saja," kata Mohammad Habib wartawan TV One menirukan petugas penjaga mayat, Minggu (21/12/2014).

Dikatakan dia, pemakaman jenazah pelaku penyanderaan adalah closing berita penyanderaan Zahriani Putri. Karenanya jika tidak ada maka akan menjadi pertanyaan di kantor redaksinya. Sebab, kantor berita biasanya menjadi jujukan untuk bertanya masyarakat jika kasus yang menggegerkan publik endingnya tidak jelas.

"Ini akan banyak menimbulkan pertanyaan, sebab masyarakat sekarang lebih banyak menaruh curiga, namun kami yang menjadi ujung tombak berita kesulitan karena jenazah tiba-tiba tidak ada, kabarnya menghilang begitu saja," jelas Habib.

Baca Juga: Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng

Hal yang sama juga disampaikan oleh Miftahul Arif, wartawan TransTV yang mengaku jengkel atas raibnya jenazah Fuad. Sebab, kantor redaksi mereka juga mempertanyakan kapan jenazah sang penculik nekat itu akan dimakamkan. 

“Katanya kan keluarganya yang di NTB tidak memiliki biaya untuk mebawa jenazah tersangka. Dan kalau memang sudah dimakamkan kok diam-diam. Mestinya kan terbuka tidak masalah jika memang tidak bermasalah," ujarnya.

Jika slintutan, tambah Miftah, jangan salahkan masyarakat jika menilai negatif terhadap penembakan Fuad. Karena tinggal memakamkan jenasahnya saja sudah main kucing-kucingan. Dan dirinya juga sudah menanyakan ke juru kunci Makam Sumur Songo Jalan Panglima Sudirman. "Di makam Sumur Songo yang biasanya tempat pemakaman jenazah yang tidak ada keluarganya, kata petugas makam bernama Amin juga mengaku tidak ada. Terus maunya apa. Sekarang jadi misterius, karena tidak ada yang tahu," cetusnya.

Baca Juga: Dampingi Jokowi Resmikan Smelter Freeport di Gresik, Pj Adhy Karyono Optimis Dongkrak Perekonomian

Sementara Kasatreskrim Polres , AKP Ayub Diponegoro saat dikonfimrasi wartawan mengaku jenazah Fuad sudah dimakankan dan akan memberikan data foto, namun ditunggu hingga sore kemarin juga tidak ada kabarnya. “Iya sudah dimakamkan, saya punya foto dan datanya, nanti saya kirim," ujar Ayub dengan nada tergesa-gesa dan sejurus kemudian menutup ponselnya.

Sekadar diketahui, Fuad tewas diterjang peluru tim buser (buru sergap)Mapolres di perempatan Jalan Veteran Kota setelah berhasil dilumpuhkan oleh Kapten (Arh) Suwanto Perwira Seksi (Pasi Pers) Kodim 08171. Belakangan keluarga tersangka melalui Sahlan kakak tertua Fuad dari Lombok menyatakan jika keluarga besarnya kecewa dan akan melaporkan kasus tersebut ke Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO