Anggota DPRD Jatim Prihatin dan Berbelasungkawa Meninggalnya Tenaga Medis RSUD Sidoarjo

Anggota DPRD Jatim Prihatin dan Berbelasungkawa Meninggalnya Tenaga Medis RSUD Sidoarjo Achmad Amir Aslichin. foto: ist.

Keprihatinan dan belasungkawa mendalam juga ditunjukkan Mas Iin terhadap dr. Gatot Pramono. Dokter IGD RSUD Sidoarjo itu meninggal pada 19 Juni 2020 karena tertular Covid-19 saat menjalankan tugasnya.

Ada juga perawat Sri Agustin yang juga meninggal pada 20 Juni 2020 dengan penyebab serupa. “Tentu kasus meninggalnya tenaga medis akibat tertular Covid-19 menjadi kabar duka bagi kita semua,” terang mantan Ketua Fraksi PKB DPRD Sidoarjo dua periode (2009-2014 dan 2014-2019).

Karena itu, Mas Iin meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga kedisiplinan. Salah satunya untuk tetap menerapkan physical distancing. Dengan memakai masker dan rajin cuci tangan. 

Penularan Covid-19 harus dicegah secara masif. Kita harus yakin dan bisa memutus mata rantai penyebaran virus menular itu,” tegasnya.

Ketua DPRD Sidoarjo Usman juga sangat prihatin dengan meninggalnya tenaga medis di RSUD Sidoarjo akibat tertular Covid-19. Dia berharap penanganan pasien Covid-19 dilakukan dengan SOP yang tepat.

Termasuk penyediaan APD memadai yang harus disuplai dan dibantu oleh pemerintah. “Tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 sangat berjasa untuk kesembuhan pasien tersebut. Karena itu jangan sepelekan kebutuhan APD bagi mereka,” katanya.

Di sisi lain, Ketua Panitia Kerja (Panja) Penanganan Covid-19 DPRD Sidoarjo Choirul Hidayat meminta kebutuhan ruang isolasi segera dipenuhi. Hal itu sangat mendesak untuk menampung pasien virus corona yang terus meningkat di Jawa Timur. “Masyarakat jangan sampai kendor dengan upaya pencegahan Covid-19,” harap politikus PDIP ini. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO