Kinerja PDAM Mojokerto Dinilai Asal-asalan, Dewan Janji Akan Pelototi

MOJOKERTO (BangsaOnline) - Komisi II mengaku dibuat miris oleh pihak PDAM setempat. Pasalnya, dalam sidak yang digelar komisi pembangunan Senin (2/3) kemarin, pihak perusahaan plat merah tersebut gagal menunjukan platform kerjanya sehubungan dengan digulirkannya bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp 3,8 miliar dan penyertaan modal pemda setempat Rp 4,7 miliar.

"Terus terang saya jengkel sekali dengan PDAM. Mereka saya bilang gagap menjalankan bantuan perbaikan kinerja bernilai miliaran rupiah," seru anggota Komisi II , Edwin Endra Praja.

Politisi Gerindra ini tak bisa menyembunyikan kekesalannya karena Direktur PDAM Kota Mojokerto, Sutrisno tak bisa menunjukan Rancangan Anggaran Pembangunan (RAP) kedua permodalan ini.

"Masak terima bantuan sebesar itu tidak tahu dibuat apa. Jadinya terkesan acak-acakan," sungutnya.

Karenanya, Komisi II mendeadline perusahaan tersebut selama tiga bulan ke depan. Ia menuntut kejelasan program kerja tersebut.

"Komisi mempersoalkan teknis perincian anggaran, karena tidak bisa menunjukkan kami pastikan kami datang lagi mengawasi masalah ini tiga bulan lagi. Ingat itu," tandasnya.

memberi atensi khusus terhadap pengelolahan anggaran dan kinerja PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto. Menyusul bakal diterimanya kucuran dana dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah senilai Rp 3,8 miliar dan penyertaan modal APBD Rp 4,7 miliar

Para legislator daerah ini bakal mengawal setiap tahapan terkait perbaikan sarana dan prasarana perusahaan plat merah milik Pemkot Mojokerto tersebut.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO