Pendeta Saifuddin Ekspresikan Radikalisme Kristen, ​Mau Larang Umat Islam Haji ke Makah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pendeta Saifuddin Ekspresikan Radikalisme Kristen, ​Mau Larang Umat Islam Haji ke Makah

Editor: MMA
Selasa, 15 Maret 2022 09:37 WIB

Pendeta Saifuddin Ibrahim dalam tangkapan layar

Bahkan wajah Kristen yang ditampilkan Pendeta Syaifuddin bukan hanya radikal tapi juga esktrem. Ironisnya, tak ada satu pun pemuka agama Kristen yang berkomentar atau menyayangkan beredarnya rekaman video Pendeta radikal Syaifuddin Ibrahim itu. Setidaknya, sampai tulisan ini saya terbitkan.

Ini berarti, diakui atau tidak, rekaman video Syaifuddin Ibrahim - yang berisi penistaan terhadap agama Islam dan umat Islam, terutama pondok pesantren - mewakili ajaran Kristen yang dianut para pendeta atau tokoh agama Kristen selama ini.

Apalagi di media sosial justru banyak sekali netizen Kristen yang memuji Pendeta ekstrem Syaifuddin Ibrahim itu.

”Saya kira benar itu yg dikatakan Pdt Syaifuddin Ibrahim. Allah dlm hal ini tuhan muslim (Alloh swt) itu hanya hsl ilusi, khayalan dan ciptaan imajiner Muhammad. Muhammad tak pernah ketemu dan bersua dgn Alloh swt,” tulis PutroHajar memuji pendeta ekstrem itu.

Netizen Kristen lain juga merespon. “bener Bro…kayak Tuhan Yesus dong ada wujudnya dan bersedia mati di tiang salib dan menebus dosa2 manusia…jadi manusia bebas mabuk, berzina, makan babi, LBGT, serta berbuat apapun didunia ini…..dah ada yang menjamin pasti masuk Surga,” tulis yatna duriyatna, netizen Kristen yang lain.

Ini beda sekali dengan Umat Islam. Lihat saja kasus Yahya Waloni, penceramah Kristen yang kemudian masuk Islam. Ketika dia memberikan ceramah agama Islam dengan nada radikal banyak sekali yang mengeritiknya. Diantaranya KH Cholil Nafis, tokoh NU yang pengurus MUI. Berkali-kali Cholil Navis mengingatkan agar Yahya Waloni belajar lagi agama Islam. Karena apa yang disampaikan – terutama yang intoleran – tidak mencerminkan ajaran Islam yang benar.

Sebaliknya, di Kristen Pendeta ekstrem Syaifuddin Ibrahim justru dielu-elukan sebagai pemuka agama yang hebat. Bahkan secara diam-diam jadi kebanggaan.

Maka bersyukurlah para penganut agama lain – terurama umat Islam – atas munculnya video Pendeta Ektrem ini. Sebab – dengan demikian – pendeta radikal Saifuddin Ibarahim telah menunjukkan kepada publik secara luas bahwa ajaran Kristen aslinya sangat fundamentalis, intoleran dan ekstrem.

Apalagi dalam salah satu videonya Saifuddin Ibarahim mendorong Yaqut agar bertindak otoriter menggunakan tentara dan Banser dalam melaksanakan aturan adzan.

“Bapak adalah pemerintah. Menteri Jokowi. Bapak memiliki banyak hal. Bapak memiliki tentara. Pakailah tentara itu. Bahkan bapak punya Banser NU seluruh Indonesia yang bisa digerakkan bapak sebagai panglima Banser. Soal adzan itu urusan menteri agama, kenapa rakyat marah. Jangan takut dengan kadrun, Islam sontoloyo itu Pak,” kata pendeta fundamentalis itu.

Bisa dibayangkan, seandainya kelompok minoritas Kristen berkuasa penuh di negeri ini. Semua akan dibabat habis pakai kekuatan tentara dan kekerasan untuk merealisasikan ambisi politiknya.

Demikianlah, pendeta ekstrem ini – dengan ajaran Kristennya – telah menunjukkan watak aslinya. Otoriter, represif, intoleran, radikal, ekstrem dan tentu saja anti demokrasi. Mengerikan. Wanaudzubillahi mindzalik. Wallahua’lam bisshawab. (m mas'ud adnan)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video