Pemkot Kediri Intens Lakukan Pemantauan PMK, Lebih dari 50% Kasus Tuntas
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 15 Juli 2022 21:15 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri melalui dinas pertanian dan ketahanan pangan terus bergerak melakukan pemantauan hewan ternak di wilayahnya. Hasilnya, lebih dari 50 persen sapi yang terjangkit PMK dinyatakan sembuh.
Hal ini diungkapkan Moh Ridwan, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Kediri, saat melakukan pemantauan di pasar hewan yang beralamat di Jl Raung, Jumat (15/7/2022).
BACA JUGA:
Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
Menurut Ridwan, dari total 260 kasus, 185 kasus dinyatakan sembuh dan 75 kasus aktif. Meskipun tren kasus PMK fluktuatif, pihaknya tetap melakukan pemantauan secara intens apabila ada sapi yang diindikasi terjangkit PMK. Sehingga, angka kematian hewan ternak akibat PMK di Kota Kediri zero.
"Perkembangan sampai hari ini yang sudah sembuh dan sudah tidak ditemukan kasus baru lagi di Kelurahan Bandar Lor, Ketami, Betet, dan Rejomulyo. Jadi yang sakit tetap kita pantau ke lapangan. Biasanya kita pantau lima sampai sepuluh hari, dan alhamdulillah semua yang kita tangani sembuh," terangnya.
Dalam penanganan PMK, Ridwan bersyukur karena peternak saat ini sudah banyak pengalaman dalam penanganan kasus tersebut. Sehingga, mereka sudah tahu upaya apa yang dilakukan jika hewan ternaknya ada yang sakit.