Rumahnya Tiba-Tiba Dibongkar, Sudarwati Tak Nyangka Dapat Bantuan Rumah Layak Huni dari Shiddiqiyyah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Rumahnya Tiba-Tiba Dibongkar, Sudarwati Tak Nyangka Dapat Bantuan Rumah Layak Huni dari Shiddiqiyyah

Editor: Redaksi
Minggu, 07 Agustus 2022 02:53 WIB

Para Pengurus Dhibra Shiddiqiyyah Perwakilan Sidoarjo foto bersama di depan rumah layak huni yang sedang dalam proses pembangunan. Foto: BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com – Raut wajah Sudarwati (60) tampak semringah saat ditemui BANGSAONLINE.com di rumahnya yang sedang dibangun di Desa Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jumat (5/8/2022) kemarin.

Janda dengan 4 orang anak itu mendapat bantuan rumah layak huni dari Dhibra () Perwakilan Sidoarjo.

Kepada BANGSAONLINE.com, ia mengaku tak menyangka bisa mendapat bantuan dari Dhibra Perwakilan Sidoarjo, salah satu organisasi di lingkungan yang bergerak di bidang sosial. Sebab, rumah yang ia tempati sebelumnya memang tidak layak huni.

“Awalnya nggak tahu (dapat bantuan ). Tanggal 20 Juni tiba-tiba didatangi ibu-ibu liat rumah saya, sore. Terus paginya didatangi Pak RT. Terus hari Sabtu, Bapak Heri sama Pak Tomo (Pengurus DPD Organisasi ) dan Mas Arip gantian datang ke rumah, terus diukur-ukur gitu rumahnya,” ujar Sudarwati.

(Sudarwati, penerima bantuan )

Ia sebelumnya memang tidak diberitahu jika bakal mendapat bantuan dari Dhibra Perwakilan Sidoarjo. “Tahunya tiba-tiba (rumah saya) dibongkar. Terus saya tanya ‘mau diapain kok dibongkar-bongkar?’. Terus kata Pak Tomo ternyata saya dapat rezeki rumah layak huni,” ucap perempuan yang sehari-harinya berjualan makanan tersebut.

Karena itu, Sudarwati sangat berterima kasih kepada . “Semoga rezekinya Pondok ditambah oleh Allah yang maha kuasa,” tukasnya.

Sementara Abdullah, Ketua Dhibra Perwakilan Sidoarjo, mengatakan ini merupakan ke-34 yang dibangun Dhibra Perwakilan Sidoarjo.

Ia mengungkapkan, tujuan dari program bernama Rumah Syukur Layak Huni tersebut dalam rangka mensyukuri nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

“Jadi ini program rutin, tiap tahun ada. Untuk Sidoarjo mulai bangun () dari tahun 2004. Paling banyak di Kecamatan Waru sebanyak 4 unit,” ungkapnya.

Untuk biaya pembangunan, Abdullah menyebut mencapai Rp100 juta lebih. “Anggaran yang kita keluarkan di luar tenaga relawan sekitar Rp80-90 juta, itu untuk material saja,” ujarnya seraya menambahkan bahwa anggaran tersebut berasal dari swadaya warga .

(Abdullah, Ketua Dhibra Perwakilan Sidoarjo)

Menurutnya, bantuan itu dibangun dari nol. Bangunan yang lama dibongkar terlebih dahulu, kemudian dibangun lagi dari awal. “Targetnya selesai sebelum 18 Agustus, kemudian diserahkan kepada penerima,” katanya.

Adapun proses penentuan penerima bantuan , berdasarkan usulan dari pengurus Dhibra, yang kemudian ditindaklanjuti dengan survei. “Dilihat kondisi ekonominya, keadaan fisik rumahnya, setelah itu dimasukkan dalam forum untuk menjadi pertimbangan. Jadi usulan dari DPC-DPC (),” pungkasnya.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video