Capres-Cawapres Didukung PSI, Menguntungkan atau Merugikan, Ini Komentar Timsesnya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Capres-Cawapres Didukung PSI, Menguntungkan atau Merugikan, Ini Komentar Timsesnya

Editor: tim
Selasa, 01 November 2022 09:13 WIB

Poster yang bertebaran di Malang Jawa Timur. Foto: istimewa

Tsamara pun menggunggah foto di akun Twitter pribadinya @TsamaraDKI yang menampilkan komentar bermuatan rasial terhadap dirinya.

Dalam cuitannya itu, dia menautkan unggahan tersebut ke akun Twitter resmi Divisi Humas Polri @DivHumas_Polri.

Inilah komentar rasialis di akun twitter yang menyerang Tsamara Amany:

"Dia 'kan genetikanya ada bau-bau gurun pasir jadi tidak betah dengan hal-hal yang berbau nasionalis jadi dia kembali ke habitat aslinya yaitu kadrun. Jika saya yang memegang otoritas tertinggi di Indonesia saya akan mengeluarkan dekrit untuk memerintah angkatan bersenjata kita untuk mengirim seluruh para keturunan imigran Arab Yaman tanpa reserve yang ada di Indonesia untuk dikirim ke camp solusi final akhir dan saya pastikan akan jauh ekstrem apa yang pernah dilakukan Nazi Jerman terhadap orang Yahudi."

Tsamara menganggap komentar dalam foto yang dia unggah justru menunjukkan me. Dia juga me-mention akun Twitter resmi Divisi Humas Polri @DivHumas_Polri.

"Halo, tolong @DivHumas_Polri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas me," cuit Tsamara.

Jadi, telah terjadi penghinaan rasial yang sangat keji terhadap Tsamara Amany yang nota bene pernah menjadi kader bahkan pengurus inti . Publik pun akhirnya paham siapa itu .

(Tsamara Amany dan suaminya, Ismail Fajri. Foto: instagram)

Ketua DPW Jakarta, Michael Victor Sianipar memberikan keterangan pers terkait sikap kadernya. Ia meminta para kader dan simpatisan agar tidak melontarkan pernyataan bermuatan SARA kepada Tsamara Amany yang mundur dari partai.

Menurut dia, simpati yang ditunjukkan oleh suami Tsamara, Ismail Fajri, kepada Anies Baswedan merupakan kebebasan berekspresi. Ia pun meminta jangan ada pihak yang memancing keributan.

“Saya kira kita sudah kebablasan mengaitkan dengan ras. Kalau pun iya, suaminya dukung Pak Anies, ya tidak masalah juga. Setiap orang otonom kok menentukan pilihan. Saya harap jangan kita memperburuk situasi. Kita butuh persatuan buat bangkit dari pandemi,” ujarnya.

Ia berharap semua pihak, termasuk simpatisan di Jakarta, agar tidak terlibat dalam penghinaan rasial. Menurutnya, tindakan itu sangat tidak layak dipertunjukkan di ruang publik.

“Saya imbau agar kader dan simpatisan di Jakarta tidak ikut-ikutan. Masalah rasial ini bahaya. Polarisasi kita makin parah dan buruk, apalagi kita akan memasuki tahun politik, polarisasi makin buruk,” kata Michael.

Namun pernyataan Michael Victor Sianipar dianggap tak berpengaruh. “Makanya cenderung merugikan karena citranya sudah terlanjur jelek. Sok toleran, tapi ternyata intoleran. Sok nasionalis tapi rasialis. Bahkan menurut Mbak Tsamara malah . Kini semuanya sudah terlanjur diketahui rakyat, sulit ditutup-tutupi,” tegas salah seorang tim sukses Capres dan Cawapres itu. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video