Resmikan IPSD, Wali Kota Kediri Sebut Mampu Tangani 15 Persen Masalah Sampah di Wilayahnya
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 25 November 2022 14:35 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, meninjau sekaligus meresmikan instalasi pengolah sampah domestik (IPSD) di TPS3R Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Jumat (25/11/2022). Agenda tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, setelah sebelumnya meninjau proses pengolahan sampah di wilayah itu.
“Di Kota Kediri ini permasalahannya adalah sampah. Semakin ramai Kota Kediri maka sampah yang dihasilkan pun juga semakin besar. Langkah Ini adalah wujud komitmen Kota Kediri untuk menjaga sustainability tentang alam di Kota Kediri,” kata Abu.
BACA JUGA:
Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
Ia menyebut, Kota Kediri memiliki cita-cita zero waste city. Namun, dalam mewujudkan hal ini juga butuh upaya yang besar, sehingga Pemkot Kediri melakukan kerja sama dengan PT Sagara Hijau Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Tahu.
"Jadi, PT Sagara Hijau Indonesia memiliki mesin pengolah sampah yang diletakkan di TPS3R Banjarmlati ini. TPS tersebut rencananya juga akan dijadikan sebuah percontohan yang kemudian akan dilakukan pengkajian. Sampah yang masuk di TPS3R ini tidak boleh keluar lagi," paparnya.
Lebih lanjut, Abu mengatakan bahwa ada 3 ton sampah setiap harinya yang dapat diselesaikan di TPS3R ini. Setelah dipilah, sampah-sampah itu ada yang dijadikan pupuk, pakan ternak, bahan bakar pabrik sederhana, dan lain-lain.