​Tukang Parkir Warga Semampir Surabaya Tewas Dibacok, Diduga karena Hutang-Piutang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Tukang Parkir Warga Semampir Surabaya Tewas Dibacok, Diduga karena Hutang-Piutang

Selasa, 23 Juni 2015 16:26 WIB

Saedah, istri korban menangis usai diperiksa sebagai saksi di Mapolres Semampir. (foto: rusmiyanto/BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bacokan kembali terjadi di Jalan Kunti, Semampir, Surabaya. Akibatnya seorang pria tewas di tempat dalam kejadian yang terjadi Senin (22/6) malam itu.

Korban diketahui bernama Sakdi (42) warga Jl. Tambak Grinsing Baru III gg 7. Korban ditemukan tewas di sebelah mushola gang Irawati dengan kondisi berlumuran darah tepat di samping motor miliknya yaitu Mio soul hijau L 6566 xx.

Salah seorang warga yang juga saksi mata, Mathowi (49), warga Jl. Kunti, menceritakan bahwa sekitar pukul 19.30 WIB dirinya melihat ada laki-laki yang mengedarai motor berhenti di gang Irawati.

Saat itu keadaan sekitar sepi karena kebanyakan warga masih sholat tarawih. Tak berselang lama, seseorang warga sekitar berinisial A mendatangi korban. Entah apa yang diributkan, tiba-tiba si A membacok korban (Sakdi) hingga tersungkur.

"Memang keadaan gelap di lokasi, terus jarak saya agak jauh, sehingga setelah A membacok saya gak lihat dia lari kemana", ujarnya, Selasa (23/6).

Keributan itu membuat warga setempat datang ke lokasi kejadian untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Saat itulah diketahui Sakdi sudah bersimbah darah.

Tidak lama kemudian, anggota Polsek Semampir dan tim identifikasi Polres Pelabuhan Tanjung Perak datang ke lokasi. Namun korban sudah tidak bernyawa, sehingga polisi mengirim jenazah ke kamar mayat RSUD Dr. Soetomo. Saat ini motif pembacokan masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Namun Mathowi yang diwawancarai BANGSAONLINE.com menceritkan bahwa ada kabar jika pembacokan terjadi karena A memiliki hutang pada Sakdi. "Katanya masalah hutang Rp 600 ribu, karena ditagih lalu dibacok", ujarnya.

Pernyataan Mathowi ini ternyata juga didukung dari keterangan istri korban, yakni Saedah. Saat diperiksa sebagai saksi di Mapolsek Semampir, Saedah menceritakan bahwa suaminya pernah punya uang yang dipinjam temanya. Namun Saedah tidak mengetahui siapa yang meminjam uang suaminya tersebut.

Korban diketaui bekerja sebagai tukang parkir di taman Lazia Gubeng. Saedah juga mengatakan bahwa suami tegolong orang yang tertutup. "Tiap masalah yang ada jarang dikomunikasikan," ujarnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek semampir, AKP Junaidi, saat ditemui BANGSAONLINE.com di Mapolsek enggan memberikan keterangan apapun.

Sedangkan Kapolsek Semampir, Kompol Syukur, mengatakan bahwa kini pihaknya masih memburu pelaku. Namun pihaknya tidak berani memberikan keterangan atas dasar dugaan, karena pelaku belum tertangkap. (yan/rvl)

 

 Tag:   Dibacok

Berita Terkait

Bangsaonline Video