Ramadan, Santri Tetap Setor Hafalan Al-Quran | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ramadan, Santri Tetap Setor Hafalan Al-Quran

Editor: revol afkar
Wartawan: abdurrahman ubaidah
Jumat, 26 Juni 2015 02:00 WIB

Ini ruang belajar santri Pesantren Tahfizh Alquran Sulaimaniyah Surabaya.

Yang juga membedakan dengan pesantren tahfizh lainnya adalah, asrama santri dengan standar hotel, mulai dari ruangannya yang ber-ac, fasilitas MCK yang bersih, rangsuman makanan yang dimasak secara higiens dan sesuai tata cara memasak ala tuntunan Nabi.

"Ini dapur untuk memasak. Para pemasaknya harus wudlu dulu. Selain itu, mereka membaca sejumlah ayat Alquran seperti surat Al-Ikhlas, serta doa Tahiyyat. Dengan doa takhiyat ini dimaksudkan agar makanan yang disantap para santri bisa barokah," terang Ismatillah, salah seorang pengurus Sulaimainiyah Surabaya.

Di ruang lain tersedia tempat khusus menyimpan barang-barang santri, disediakan loker khusus sandal yang masing-masing ada namanya, juga jemuran baju sudah ada namanya, almari pakaian, almari tas santri, tempat pakaian kotor, tempat peralatan mandi sendiri, tempat pakaian basah habis dicuci pakai mesin, dll.

Khusus makanan santri, sudah disediakan ruang makan bersama, dapurnya juga disiapkan dapur yang steril dan suci. Para pemasaknya harus lulus tes sebagai juru masak. Mereka wudlu dulu sebelum memasak.

Sulaimaniyah Cabang Surabaya adalah Rumah Tahfidz yang telah dibuka pada tahun 2013 di Surabaya dengan bantuan dan dukungan dari masyarakat muslim di Indonesia.

Di Jawa Timur, selain Surabaya, Sumenep dan Lumajang, masih akan dibuka lagi Cabang Sulaimaniyah di beberapa daerah sesuai dengan skala prioritas. Di antaranya di Gresik, Jombang dan Pasuruan.

Dengan kehadiran pesantren ini, Sulaimaniyah mencetak ratusan Hafizh Alquran dengan sistem Turki Utsmani yang cepat dan unik, kemudian dibekali pembelajaran kitab kuning yang akan digunakan dalam memahami Alquran.

Keberhasilan ini di antaranya terbukti dengan adanya santri-santri Sulaimaniyah yang telah lulus dan kini mengajar Islam di berbagai daerah di Indonesia dan di luar negeri seperti Turki, Australia, Malaysia, Singapura, Filipina, Korea, Suriname dan Bangladesh.

Sumber: Harian Bangsa

 

sumber : Harian Bangsa

 Tag:   Pesantren

Berita Terkait

Bangsaonline Video