Cegah Ajaran Radikalisme Melalui Medsos, Polresta Sidoarjo Perkuat Barisan Netizen
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Kamis, 30 November 2023 13:44 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ajaran radikalisme, upaya intoleransi, dan terorisme dapat mempengaruhi masyarakat melalui kesempatan apa saja. Termasuk paling mudah adalah dengan penyebaran informasi di media sosial.
Bahkan, Densus 88 Antiteror Polri pernah mengindikasi media sosial (medsos) merupakan sarana yang subur bagi penyebaran radikalisme, intoleransansi, dan terorisme di Indonesia. Medsos dapat mengubah karakter seseorang dalam waktu singkat.
BACA JUGA:
Jadi Tersangka Kasus Pencabulan, Pimpinan Pondok Pesantren Al Mahdiy Dijerat Pasal Berlapis
Warga Tanggulangin Sidoarjo Digegerkan Penemuan Jasad Pria Gantung Diri
Penasihat Hukum Siskawati: KPK Gagal Jalankan Fungsi Pencegahan Korupsi
Polisi di Sidoarjo Ringkus 70 Tersangka Kriminalitas Selama 2 Pekan
Hal itu disampaikan Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono dalam kesempatan ngobrol bareng netizen dan pegiat media sosial di Sidoarjo, Kamis (30/11/2023).
Ia mengungkapkan pihak Cyber Polri kerap kali menemukan informasi di medsos yang dimanfaatkan untuk penyebaran radikalisme, intoleransi, dan terorisme.
Menurut dia, seseorang dengan mudah menemukan ajaran-ajaran tentang panduan bom bunuh diri atau mati syahid serta ajaran radikal lain di medsos.
Simak berita selengkapnya ...