Hadratussyaikh Menempatkan Keulamaan di atas Politik, Berwibawa dan Fatwanya Didengar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hadratussyaikh Menempatkan Keulamaan di atas Politik, Berwibawa dan Fatwanya Didengar

Editor: M MAS'UD ADNAN
Kamis, 11 Januari 2024 18:21 WIB

Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asya’ri. Foto: Tebuireng Online

"Karena Pangeran Diponegoro adalah Mursyid Tarikat Qadiriah Naqsabandiah," ungkapnya.

Kenapa ada Kitab Fathul Qorib? Menurut Kiai Musta'in, ini menunjukkan bahwa Pangeran Diponegoro penganut madzhab Asy-Syafi’iyah.

Menurut dia, Pangeran Diponegoro berjuang keras untuk memerdekakan negeri ini dengan cara melawan penjajah atau Belanda. Perlawanan Pangeran Diponegoro membuat Belanda kalang kabut. Sampai banyak hutang ke perbankan internasional.

“Pada 1825 sampai 1830 Belanda kalang kabut. Tapi (Belanda) tidak juga tumbang. Lalu Hadratussyaikh menganalisis, kalau begitu diubah saja perjuangannya, bukan melawan,” kata Kiai Musta’in Syafi’ie.

Lalu apa? Membangun insfrastruktur. “Membangun penguatan infrastruktur di negeri sendiri melalui tiga pilar: pendidikan, ekonomi dan organisasi,” kata Kiai Musta’in Syafi’ie.

Maka lahirlah organisasi seperti Nahdlatul Wathan, Nahdlatut Tujjar, Tashwirul Afkar, yang kemudian jadi Nahdlatul Ulama.

Dalam bidang ekonomi, ungkap Kiai Musta’in Syafi’ie, Hadratusyaikh pernah mewakafkan tanah. “Hadratussyaikh pernah mewakafkan tanah di Jombok sana. Tapi bukan untuk masjid atau pesantren. Tapi untuk pasar,” tutur Kiai Ahmad Musta’in Syafi’ie. 

Ini memang aneh dan kontroversial. “Mana ada kiai mewakafkan tanah untuk pasar,” katanya.

Tapi itulah yang dilakukan Hadratussyaikh untuk membangun kekuatan ekonomi. “Ini menunjukkan penguatan ekonomi yang luar biasa,” tegas Kiai Ahmad Musta’in Syafi’ie.

Lalu bagaimana dengan pendidikan? “Kalau pendidikan sudah tak bisa diragukan lagi,” katanya.

Ternyata strategi yang dibangun Hadratussyaikh untuk perjuangan kemerdekaan negeri melalui tiga pilar itu berhasil. Pada tahun 1945 Indonesia merdeka. (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video