Aqiqah Cucu ke-20 Kiai Asep, Prof Ridwan Nasir Singgung Rabiah Al Adawiyah dan Khofifah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Aqiqah Cucu ke-20 Kiai Asep, Prof Ridwan Nasir Singgung Rabiah Al Adawiyah dan Khofifah

Editor: M Mas'ud Adnan
Minggu, 13 Oktober 2024 12:27 WIB

Cucu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, Fadhilah Zemirah Tufafa Chalim, digendong ayahnya, Gus Fadil, digunting rambutnya oleh Prof Dr KH Ridwan Nasir, dalam acara walimatul aqiqah di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Sabtu (13/10/2024) tadi malam. Foto: MMA/bangsaonline

Mengutip Hadits, Prof Ridwan mengungkapkan bahwa ada tiga yang harus dipenuhi oleh para orang tua. Yaitu memberi nama yang baik pada anaknya, karena nama mengandung tafaulan atau harapan. 

Kemudian, memberikan pendidikan yang baik dan menikahkan ketika kelak dewasa.

Prof Ridwan juga mengatakan bahwa ada lima perbuatan manusia yang merusak bangsa, negara atau dunia. Pertama, anak durhaka yang berani kepada orang tuanya. Kedua, merebaknya perzinahan.

Ketiga, membudayanya minum-minuman keras. Termasuk narkoba.

“Ini sangat membahayakan bangsa,” kata Prof Ridwan Nasir sembari mengutip hasil penelitian bahwa orang yang mengonsumsi minuman keras dan narkoba, organ tubuhnya 20 tahun lebih tua dari aslinya.

Minuman keras bahkan seumber dari segala kejahatan dan kerusakan dunia.

Keempat, kekuasaan yang dipegang perempuan yang tak punya kompetensi.

“Kalau Bu Khofifah beda, Bu Khofifah punya kompetensi," kata Prof Ridwan yang disambut tawa para kiai dan nyai.

Ia membuktikan kompetensi Khofifah Indar Parawansa. Menurut dia, Khofifah telah mengukir berbagai prestasi terutama selama menjabat gubernur Jawa Timur.

“Bahkan Bu Khofifah mendapat 780 perhargaan dan masuk dalam 500 tokoh berpengaruh dunia,” katanya.

Kelima, tutur Prof Ridwan, yang merusak bangsa atau negara adalah seorang istri yang berani kepada suaminya.

Dalam acara itu Kiai Asep juga minta Muhammad Ghofirin, Sekjen JKSN, memberikan sambutan. Ghofirin mengungkapkan berbagai prestasi dan keunggulan Khofifah selama memimpin Jawa Timur. Ia minta agar semua kiai dan nyai jangan segan-segan memberikan klarifikasi jika ada tim cagub lain memfitnah Khofifah-Emil. Karena faktanya Khofiah-Emil berprestasi selama memimpin Jatim.

Ghofirin juga mengungkapkan bahwa di Posko Pemenangan Khofifah-Emil di Jalan Diponegoro Surabaya tiap hari digelar khataman Al Quran.

Menurut Ghofirin, sempat ada yang minta agar seminggu tiga kali saja karena khataman Al Quran itu juga butuh biaya.

“Tapi Ibu Khofifah minta tiap hari,” kata Ghofirin.

Acara itu diakhiri doa yang dimpimpin Syaikh Ahmed Mohammed Mabrouk asal Mesir. Hadir dalam acara itu Ketua PCNU Kota Surabaya, Masduki Toha, Ketua PC Muslimat NU Surabaya, Nyalik Lilik Fadhilah, Wakil Ketua PCNU Surabaya, Gus Chalim,dan pengurus NU lainnya.

Juga hadir Prof Dr Zainuddin Maliki, mantan Rektor UMS dan anggota DPR RI, Dr Achmad Rubaie, yang juga mantan anggota DPR RI,  dan para kiai NU dari seluruh Surabaya dan Mojokerto.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video