Jalan Rusak Jadi Trading Kampanye Hitam di Gresik
Senin, 07 September 2015 14:48 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Entah pasangan cabup-cawabup, atau pendukung cabup-cawabup siapa yang melakukan public opinion building (membangun opini masyarakat) soal kerusakan jalan akibat dilalui truk-truk besar pemuat galian C untuk menguruk proyek, baik proyek pemerintah maupun proyek swasta, sehingga sekarang kerusakan jalan menjadi trading kampanye hitam.
Masyarakat Kabupaten Gresik baik yang berada di wilayah Gresik utara dan Gresik selatan sekarang rame-rame memerbincangkan kerusakan jalan tersebut. Sehingga, mereka sekarang terbangun opini tidak mau memilih calon bupati dan calon wakil bupati yang ditengarai sebagai pemicu kerusakan jalan akibat dilalui kendaraan pemuat galian C yang melebihi tonase untuk proyek besar.
BACA JUGA:
Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (1): Ini 4 Figur yang Diperkirakan bakal 'Berlaga'
Qosim Ditunjuk jadi Wakil Ketua PKB Gresik, Sambari Janji Kawal untuk Pilkada 2020
"Benar sekali Mas, di wilayah Gresik selatan sekarang rame diberbincangkan, tidak mau memilih calon bupati dan calon wakil bupati yang dianggap sebagai biang kerusakan jalan," kata Riyanto, yang mengaku warga Wringinanom, Senin (7/9).
Menurut dia, kerusakan jalan, baik jalan yang berada di wilayah perkampungan maupun jalan di lingkup kecamatan hingga jalan raya mengalami kerusakan cukup parah akibat lalu lintas kendaraan besar memuat galian C yang melebihi tonase tidak bisa diragukan lagi.