Sekolah Menengah Terbuka Jarak Jauh, Seperti Apa Ya? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sekolah Menengah Terbuka Jarak Jauh, Seperti Apa Ya?

Editor: rosihan c anwar
Wartawan: nisa
Senin, 28 April 2014 14:04 WIB

?Prof Jazidie saat memberikan materi terkait Sekolah Menengah Terbuka di Surabaya. foto: nisa/bangsaonline

"Kepada mereka yang bersekolah di SMT jarak jauh, akan dipinjamkan tablet sebagai sarana pendidikan dan uang sekitar Rp 1,2 juta pertahun/anak. Kalau sudah lulus, maka tabletnya dikembalikan. Tabletini berisi materi pendidikan yang akan diajarkan secara online, dan seminggu sekali akan dicek agar terus bisa digunakan sampai selesai sekolah," urai Prof Jazidie.

Bagaimana model belajarnya? Dijelaskan dia, ada tiga model yakni dominan online (bimbingan online 80 persendan bimbingan tatap muka 20 persen), balance online tatap muka (50 persen online dan 50 persentatap muka), dan dominan tatap muka (online 20 persen dan tatap muka 80 persen). "Nanti sekolah yang menentukan mau memakai metode yang mana," ujarnya.

Pada tahun 2015, ditargetkan sudah ada 50 sekolah induk, 2016 menjadi 100 sekolah induk, 2017 meningkat 150 sekolah induk, 2018 200 sekolah induk, 2019 bertambah menjadi 250 sekolah induk dan tahun 2020 menjadi 300 sekolah induk.

Soal SMT, Prof Jazidie menjelaskan kalau merupakan perwujudan dari kebijakan Menengah Universal (PMU) yang telah diluncurkan pada 2013 lalu. PMU ini memberikan kesempatan sleuas-luasnya kepada warga negara Indonesia usia sekolah untuk mengikuti pendidikanmenengah (SMA/SMK/sederajat). Pembiayaan PMU ditanggung bersama oleh pemerintah baik pusat dan daerah, termasuk masyarakat.

 

 Tag:   Pendidikan

Berita Terkait

Bangsaonline Video