Kantor PCNU Lamongan Disegel, Buntut Dualisme
Selasa, 22 Maret 2016 16:43 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa yang merupakan Badan Otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) meluruk dan menyegel kantor PCNU Lamongan di Jalan Kiai Amin Lamongan, Selasa (22/3).
Aksi Banom NU yang terdiri dari, GP Ansor, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (IPPNU), Pagar Nusa (PN), Fatayat, Banser, dan juga Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini sebagai bentuk protes adanya dualisme di PCNU Lamongan.
BACA JUGA:
Peringati Hari Santri Nasional 2022, MWCNU Sarirejo Lamongan Gelar Upacara dan Festival Ishari
Bupati Lamongan Hadiri Peletakan Batu Pertama Klinik Kesehatan NU
Rumah Sakit NU Babat Dikira Masjid karena Berkubah, Dikira Hotel karena Megah
Netral, Ketua PC NU Lamongan: Warga NU Bebas Tentukan Pilihan dalam Pilkada
"Menolak segala bentuk perpecahan NU di Lamongan. Cukup satu tahun ini saja kita menerima cemooh akibat perpecahan ini," koar Koordinator lapangan (Korlap) Muhammad Mashur, Selasa (22/3).
Pasca melakukan penyegelan pintu dan pagar, sejumlah Banom NU ini menyuarakan tiga tuntutannya yakni, menolak adanya dua cabang NU di Kabupaten Lamongan, menuntut PWNU dan PBNU agar mengambil langkah kongkrit untuk menyatukan kembali NU Lamongan. Dan terakhir, memohon kepada para ulama, masayikh, pengasuh pondok pesantren agar bersama-sama melakukan ikhtiar untuk menyatukan kembali NU Lamongan.
"Penyegelan ini sampai ada langkah kongkrit PBNU, karena selama ini kami belum melihat PBNU menyelesaikan konflik di Lamongan," kata Mashur yang juga menjabat Ketua GP Ansor Lamongan.