Tak Diminati Wisatawan Lokal, Kampung Jamur di Wadungsih ‘Meredup’
Editor: choirul
Wartawan: rizky alvian
Minggu, 04 September 2016 23:13 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kampung Jamur Sidoarjo, di Desa Wadungasih, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo semakin meredup dari wisatawan lokal. Hal ini diungkapkan, Mustakim selaku pengelola gudang budidaya jamur, Minggu (4/09) pagi.
Sejak diresmikan Bupati Sidoarjo tahun 2010 lalu, kampung yang dulu banyak dikunjungi wisatawan lokal bahkan dijadikan bahan penelitian mahasiswa dari beberapa universitas ini telah meredup. Sehingga kampung tersebut hanya sebatas melayani pesanan inividu dan penjual sayuran serta penelitian dari mahasiswa.
BACA JUGA:
Satgas Pangan Polresta Sidoarjo Tinjau Harga Beras di Pasar Larangan
Jelang Ramadan, Pj Gubernur Jatim Sidak Pasar, Beberapa Komoditas Bapok Alami Kenaikan Harga
Kopdar, Pengusaha se-Sidoarjo Bahas Optimalisasi Google My Business untuk Tingkatkan Penjualan
Pengurus DPD IIBF Sidoarjo Gelar Halal Bihalal Bersama Pengusaha se-Sidoarjo
Meredupnya kampung jamur ini disebabkan banyaknya warga di kampung sudah tidak telaten dan faktor cuaca yang tidak stabil. Sehingga hasil panennya tidak merata, yakni ada yang berkualitas hingga membusuk atau gagal panen.
“Sebenarnya budidaya jamur di sini masih ada, cuma satu dua orang yang punya. Kalau dulu tiap gang di kampung ini pasti ada gudangnya, bahkan sempat dapat pesanan dari rumah makan untuk kirim ke sana,” ujar Mustakim, salah satu pengelola gudang budidaya jamur.