Lima Rahasia Kekuatan ISIS | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Lima Rahasia Kekuatan ISIS

Editor: rosihan c anwar
Sabtu, 09 Agustus 2014 14:01 WIB

repro dw.de

ISIS telah memilih perang dengan kecerdasan yang tajam, mefokuskan diri pada wilayah-wilayah Sunni di mana mereka bisa mendapatkan dukungan, infrastruktur-infrastruktur kunci atau tempat-tempat yang tidak dijaga dengan baik serta pada saat bersamaan menghindari kekalahan yang tidak perlu untuk tetap memelihara momentum dan kesatuan di dalam organisasi.

“Mereka bergerak dalam jarak yang cukup jauh selama beberapa hari terakhir namun daerah-daerah ini sangat jarang penduduknya dan mereka di sana hanya ada sangat sedikit pasukan keamanan,“ kata John Drake, sebuah perusahaan keamanan AKE Group.

“Ketika lawan sudah berkurang, ISIS sangat baik membiarkan orang-orang melarikan diri, dan menghancurkan orang-orang yang melawan mereka sungguh-sungguh, mereka tidak pernah terlalu banyak menghancurkan yang kacangan,“ kata Michael Knights dari Washington Institute for Near East Policy.

Propaganda Efektif

ISIS menggunakan faktor ketakutan untuk menaklukkan seluruh kota tanpa perlawanan. Mereka menggunggah berbagai foto mengerikan orang-orang yang dipenggal dan dimutilasi, untuk merekrut dan meradikalisasi anak muda dan pada saat bersamaan membuat musuh ketakutan.

Proyek para jihadis itu ”adalah sebuah ilusi kejahatan manusia super”, kata Patrick Skinner dari Soufan Group. Para wa4rga melarikan diri ke bagian utara kota Sinjar dalam keadaan panik pekan lalu ketika ISIS memperingatkan bahwa satu jam lagi mereka akan memasuki kota.

“Promosi dan intimidasi adalah sebuah taktik penting bagi ISIS,” kata Drake. ”Apakah mereka bisa atau tidak menggunakan semua senjata yang mereka rebut, mereka mengambil gambarnya dan menggunakan itu sebagai alat propaganda.”

Musuh yang Lemah

Satu-satunya faktor tunggal terbesar yang membuat para jihadis itu kelihatan kuat adalah lemahnya para lawan mereka.

“Angkatan bersenjata Kurdi relatif baik menurut standar Irak, tapi mereka betul-betul prajurit infantri yang “ringan”. Mereka yang berpengalaman memerangi Saddam Hussein telah pergi dan digantikan oleh orang-orang yang lebih muda,” kata Cordesman, yang pernah menjadi pejabat pertahanan AS.

”ISIS telah mengungkapkan kekurangan yang menyedihkan dari para lawan-lawan mereka, yang dimulai dengan kinerja yang benar-benar mengerikan dari angkatan bersenjata Irak yang mempunyai perlengkapan baik,” demikian tulis laporan Soufan Group.

Sumber: dw.de

 

sumber : dw.de

 Tag:   isis

Berita Terkait

Bangsaonline Video