Petrokimia Gresik Kembali Ekspor Pupuk NPS ke India | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Petrokimia Gresik Kembali Ekspor Pupuk NPS ke India

Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Rabu, 31 Oktober 2018 21:27 WIB

Dirsar PG Meinu Sadariyo Meninjau Kapal MV Amity yang sedang memuat pupuk NPS dalam bentuk curah untuk ekspor ke India di Pelabuhan PG di Gresik.

Karena ekspor akan menyumbang devisa sekaligus mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). "Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, tidak lepas dari krisis global akibat kebijakan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga. Dampaknya, dollar AS kembali ke negara asalnya. Sehingga melemahkan berbagai mata uang dunia, termasuk rupiah. Dengan melakukan ekspor, kami berharap bisa ikut membantu mengatasi permasalahan tersebut," jelas Meinu.

Ekspor pupuk, kata Meinu, merupakan bentuk pengakuan pelaku bisnis dunia terhadap eksistensi perusahaan. Mengingat saat ini PG merupakan produsen pupuk majemuk terlengkap dan terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi NPK mencapai 2,7 juta ton per tahun.

Selain kemampuan kapasitas, PG juga memiliki kapabilitas dalam memproduksi pupuk jenis NPK dan NPS dengan berbagai formula sesuai kebutuhan konsumen.

Hingga 2018, tercatat PG telah membuat lebih dari 40 formulasi pupuk NPK dan NPS untuk beragam komoditas ke berbagai perusahaan, baik domestik maupun mancanegara. "Upaya ini merupakan langkah strategis perusahaan dalam mewujudkan diri sebagai produsen pupuk yang mampu menjawab kebutuhan konsumen dan memberikan solusi untuk sektor agroindustri," terangnya.

Terpisah, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Aas Asikin Idat, mengapresiasi langkah ini. Realisasi ekspor tersebut menegaskan bahwa produk-produk anak perusahaan PT. Pupuk Indonesia diminati oleh pasar pertanian dan perkebunan luar negeri.

Aas menyampaikan, bahwa dalam lima tahun terakhir, PG telah mengekspor beberapa produk ke berbagai negara, khususnya NPK, dengan total kuantum lebih dari 500 ribu ton.

Jumlah tersebut belum termasuk realisasi ekspor pupuk anak perusahaan PT. Pupuk Indonesia yang lain. "Semoga pada tahun-tahun berikutnya ekspor Petrokimia Gresik bisa lebih meningkat lagi. Tapi tentu saja, dengan tanpa mengabaikan kewajiban utamanya untuk memproduksi dan menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi," pungkasnya. (hud/rev)

 

 Tag:   petrokimia gresik

Berita Terkait

Bangsaonline Video