Orang Asing di Indonesia Bisa Jadi Target Bunuh bagi ISIS | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Orang Asing di Indonesia Bisa Jadi Target Bunuh bagi ISIS

Editor: r choirul a
Jumat, 26 September 2014 13:34 WIB

JAKARTA (bangasonline)

Orang asing bisa kembali menjadi sasaran serangan militan di Indonesia, setelag para ekstrimis di sana menyatakan sumpah setia kepada kelompok Islamic State, demikian diperingatkan oleh seorang ahli terorisme.

Dalam sebuah laporan, Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) yang berbasis di Jakarta juga memperingatkan bahwa para militant asal Indonesia dan Malaysia yang bergabung dengan Islamic State atau ISIS kelihatannya telah membentuk sebuah unit militer di sana, yang membuat jaringan militan di negara itu semakin kuat.

Setelah rangkaian serangan atas orang asing selama sepuluh tahun terakhir, para ekstrimis Indonesia selama beberapa tahun terakhir telah mengarahkan kekerasan kepada “para musuh Islam“ domestik, yang sebagian besar adalah polisi. Tidak ada serangan atas orang asing sejak pemboman hotel Mariott pada 2009 yang menewaskan tujuh orang.

Namun sejumlah ulama terkenal radikal dan organisasi-organisasi Islam telah menyatakan dukungan kepada ISIS, dan para ekstrimis kini mencari persetujuan dari kelompok yang menyatakan pembentukan kekhalifahan itu, untuk melakukan serangan terhadap orang Barat, demikian menurut laporan tersebut.

Setelah mengalahkan pasukan pemerintah dalam serangan yang diluncurkan 9 Juni, Islamic State (IS) berhasil merebut kota terbesar kedua Irak yakni Mosul dan melanjutkan serangan dan berulangkali sukses. Namun kelompok jihadi itu masih relatif merupakan kekuatan kecil dan kekuatannya tidak terletak dalam jumlah. Berikut alasan yang diidentifikasi oleh para ahli militer mengenai kenapa IS sukses.

Juru bicara ISIS Abu Mohamed al-Adnani dalam sebuah video yang diunggah hari Senin menyerukan kepada umat Islam untuk membunuh orang Barat yang negaranya bergabung dengan koalisi yang dipimpin AS untuk menyerang ISIS – khususnya warga Amerika dan Prancis.

AS melakukan serangan udara di Suriah dan Irak, sementara Prancis melakukan serangan di Irak atas berbagai target ISIS.

1 2

Sumber: dw.de

 

sumber : dw.de

 Tag:   isis

Berita Terkait

Bangsaonline Video