​Oknum Guru di Sumenep Diduga Aniaya Muridnya hingga Tewas, Ini Klarifikasinya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Oknum Guru di Sumenep Diduga Aniaya Muridnya hingga Tewas, Ini Klarifikasinya

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Sahlan
Jumat, 22 Maret 2019 00:37 WIB

Kepala Sekolah SMAN Batuan Salehoddin (memakai batik), saat dikonfirmasi sejumlah awak media pada Kamis (21/3) siang di ruang kerjanya.

Menurutnya, masalah pemukulan tersebut sudah selesai. "Siswa yang lain mengakuinya kalau pukulan terhadap Andrean itu tidak keras. Itu pun gayung yang digunakan memang gayung yang sudah pecah. Itu bukan pecah setelah dipukulkan, namun gayungnya memang pecah sebelumnya,” ujarnya.

Untuk itu, Salehoddin kembali menegaskan bahwa kabar penganiyaan yang dilakukan oknum guru kepada siswa hingga meninggal dunia itu tak benar. “Kami sudah mengklarifikasi kepada pihak guru bersangkutan, teman sebangku, dan teman lainnya. Jadi, dia sakit karena faktor radiasi HP, bukan penganiayaan,” terangnya.

Hal ini dibuktikan dengan hasil diagnosa dokter RSUD Sumenep dan RSUD Pamekasan yang menyatakan bahwa korban meninggal akibat terkena radiasi HP hingga mengakibatkan infeksi syaraf otak.

"Berdasarkan keterangan teman-temannya, korban memang kecanduan game sehingga sering tidak mengerjakan tugas dan tidur waktu pelajaran. Kemudian dibangunin disuruh ke depan, tidak lantas dipukul ditempat," pungkasnya.

Terkait adanya laporan ke Polres, Salehoddin menyatakan pihaknya siap menghadapinya. “Kalau itu (adanya laporan ke polisi, red), kami akan tunggu dan akan kami jelaskan semua. Harus kami buka fakta, dan kebenaran harus diungkap,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, dunia pendidikan Sumenep dihebohkan dengan kabar adanya oknum guru di SMAN Batuan Sumenep yang diduga menganiaya muridnya hingga meninggal dunia. Guru agama berinisial F ini diduga melakukan tindakan kekerasan berupa penganiyaan terhadap salah seorang siswanya bernama Andrean (17), warga Desa Lembung, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep. Dikabarkan, korban meregang nyawa saat proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). (aln/ian)

 

 Tag:   Sekolah Sumenep

Berita Terkait

Bangsaonline Video