Wali Kota Kediri Persiapkan UMKM Go Digital untuk Recovery Ekonomi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 01 Agustus 2020 22:12 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri terus berupaya memulihkan ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini sedang dihadapi. Salah satu yang menjadi perhatian khusus Wali Kota Kediri yaitu sektor UMKM. Sebanyak 200 produk UMKM seperti aneka souvenir dan kuliner dikurasi oleh Joko Koentono, praktisi advertising di Balai Kota Kediri, Sabtu (1/8).
Ketika meninjau langsung produk-produk UMKM hari ini, Wali Kota Kediri Abdullah Bakar yang ditemani Ketua Dekranasda Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengatakan ada yang berbeda dikarenakan pandemi Covid-19.
BACA JUGA:
Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
"Yang biasanya mereka bisa jual offline atau di CFD (car free day), tapi sekarang nggak bisa. Karena itu, pemerintah mendorong UMKM ini Go Digital. Ada memang UMKM yang tidak perlu diapa-apain lagi udah jadi, karena mereka memang sudah bisa mengemas produknya, mereka sudah mengenal dunia online. Tapi mereka itu ketika saya cek di marketplace kebanyakan tidak spesifik, sehingga perlu ada sentuhan-sentuhan. Nah hari ini adalah finalisasi atau eksekusi dari diskusi kita dari satu bulan yang lalu," terangnya.
Wali Kota Kediri menjelaskan, pemkot sudah mempersiapkan wacana tersebut secara matang. Mulai dari menyiapkan platform digital lokal baru hingga marketplace. "Kalau nanti tidak bisa langsung ke marketplace, karena alasannya nungguin anak, nggak ada stok dan segala macam, itu nanti akan diletakkan di platform lokal. Tentu ini butuh kurasi. Mengapa harus dikurasi, karena ini masalahnya yang mau kita bentuk adalah competitiveness atau daya saing mereka," ungkapnya.