Tanggap Musibah Corona, Bupati Pungkasiadi Bentuk Desa Tangguh Bencana
Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Eko Purnomo
Senin, 03 Agustus 2020 15:25 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Selain tanggap musibah alam, Desa Tangguh Bencana (Destana) yang dibentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto juga diharapkan mampu tanggap bencana pandemi Covid-19.
“Kabupaten Mojokerto saat ini ada di zona merah (risiko tinggi) penyebaran Covid-19. Tercatat kasus terkonfirmasi 514 kasus, dan sembuh 366 (update per 1 Agustus 2020). Destana awalnya kita bentuk untuk ketangguhan bencana alam. Namun, pandemi Covid-19 saat ini juga masuk bencana, dalam kategori nonalam,” ujar Bupati Pungkasiadi di Balai Desa Begaganlimo, Senin (3/8/2020).
BACA JUGA:
Gerakan TTD Sasar Siswi SMP, Bupati Ikfina Ajak Biasakan Minum Tablet Tambah Darah
156 Desa Kabupaten Mojokerto Digelontor Bantuan Keuangan Rp71,2 Miliar
Hadiri Rakor Pemuka Agama, Bupati Mojokerto Minta FKUB Waspadai SARA
Serahkan SHAT, Bupati Mojokerto Berharap Bantu Permodalan UMKM Pacet
Dia menuturkan, terkait pandemi Covid-19, Pemkab Mojokerto pun terus berupaya menanggulangi pandemi ini bersama. Mulai dari penyelamatan kesehatan masyarakat, pemaksimalan Jaring Pengaman Sosial (JPS), pemulihan ekonomi, dan keamanan.
“Bencana harus dideteksi sejak dini dengan kajian-kajian dan penanganan yang tepat. Saya apresiasi desa yang sudah membentuk dan menyiagakan relawan-relawan Covid-19," tambah Bupati Mojokerto di Balai Desa Dilem.