Makam Gus Dur Masih Tutup, Tebuireng Masih Fokus Pengaktifan Pesantren
Editor: MMA
Sabtu, 08 Agustus 2020 14:35 WIB
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Seiring penerapan adaptasi kebiasaan baru, banyak destinasi wisata religi mulai membuka diri. Meski demikian, lokasi wisata religi makam Presiden Keempat Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) masih tertutup untuk peziarah. Makam yang berlokasi di Kompleks Maqbaroh Masyayikh Tebuireng itu mulai ditutup sejak 16 Maret 2020.
"Perlu kami tegaskan bahwa status penutupan akses makam untuk peziarah masih tetap berlaku, sesuai surat Pengasuh Pesantren Tebuireng Nomor 1524/I/HM 00 01/PENG/2020 tanggal 14 Maret lalu," terang Sekretaris Pesantren Tebuireng Abdul Ghofar, Sabtu (8/8/2020).
BACA JUGA:
Temu Alumi Tebuireng, Gus Kikin: Kalau Tak Ada Resolusi Jihad Tak Ada Perang 10 November
Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
Khofifah Kader Ideologis Gus Dur, Loyalitas tanpa Batas
Shinta Nuriyah Wahid Sahur Bersama Lansia dan Anak di Pare
Penegasan ini, kata Gus Ghofar, perlu disampaikan mengingat ada sebagian masyarakat yang menyangka lokasi wisata Makam Gus Dur sudah dibuka untuk peziarah.
"Jadi status makam masih tetap ditutup untuk peziarah hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Kami mohon masyarakat yang hendak mendoakan Gus Dur dan masyayikh Tebuireng cukup dilakukan dari rumah masing-masing," tandasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Pesantren Tangguh Tebuireng Nur Hidayat menuturkan, saat ini energi seluruh pengurus pesantren yang didirikan Hadlratus Syaikh Hasyim Asy'ari itu masih berfokus pada persiapan mengaktifkan kembali kegiatan di pesantren.