Bertahan Saat Pandemi, LaNyalla Apresiasi UMKM Kripik Singkong | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Bertahan Saat Pandemi, LaNyalla Apresiasi UMKM Kripik Singkong

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Nanang Fachrurrozi
Minggu, 25 Oktober 2020 19:36 WIB

LaNyalla saat mengunjungi tempat produksi Kripik Singkong Lumba-Lumba di kawasan Turen, Kabupaten Malang, Minggu (25/10/2020). (foto: ist)

Sementara itu, Owner Kripik Singkong Lumba-Lumba, Sucipto mengatakan, memang selama pandemi permintaan produk kripik singkong mengalami penurunan. Akibatnya, produksi juga ikut menurun. Tetapi proses produksi masih berjalan. Tidak berhenti.

Saat ini, lanjutnya, pasokan bahan baku singkong yang diolah mencapai 6 sampai 8 ton per hari. Sementara sebelum pandemi Covid-19, ia bisa mengolah sekitar 10 ton hingga 12 ton per hari. Dari bahan baku tersebut, ia berhasil memproduksi sekitar 3 ribu bungkus kripik singkong per hari.

Ia menerangkan, kripik singkong itu dipasarkan di toko dan di pasar tradisional. Sementara pemasaran di ritel modern, ia mengaku masih terbatas di satu ritel saja, yaitu Indomaret. Pasokan itu pun belum seluruh Jatim, tetapi masih terbatas untuk wilayah Surabaya, Mojokerto, dan Malang.

"Dalam satu kali pengiriman ke Indomaret, saya biasanya bisa kirim sekitar 20 dus. Satu dus berisi 26 bungkus dan harga per bungkus sekitar Rp 20 ribu. Dengan skema pembayaran beli putus. Saat order dibayar separuh dan setelah dikirim dilunasi sisanya," terang Sucipto.

Ia berharap, ada lembaga atau instansi yang bisa memberikan pelatihan peningkatan kualitas produksi kripik singkong miliknya agar lebih efisien dari segi biaya. Serta perbaikan kemasan hingga manajemen serta perluasan jaringan pasar.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Kadin Kabupaten Malang, Priyo Sudibyo yang ikut mendampingi Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengatakan siap membantu membuka jaringan market dan memfasilitasi pelatihan kemasan dengan standar ekspor serta pelatihan cara mempersiapkan dokumen-dokumen ekspor. (nf/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video