Puskesmas dan RSUD Sidoarjo Dituding Persulit Warga Miskin
Editor: Revol
Wartawan: Musta'in
Selasa, 10 Februari 2015 23:30 WIB
SIDOARJO (Bangsaonline) - Kalangan dewan menuding puskesmas-puskesmas maupun RSUD Sidoarjo mempersulit masyarakat yang kurang mampu tetapi belum tercover dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Padahal, Pemkab Sidoarjo mengalokasikan anggaran Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebesar Rp 21 miliar yang pemanfaatannya bagi pelayanan kesehatan masyarakat tidak mampu.
Anggota Komisi D DPRD Sidoarjo, Ali Masykuri menyatakan, dalam pemanfaatan anggaran Jamkesda yang dialokasikan melalui puskesmas-puskesmas dan RSUD Sidoarjo, ada kesan mempersulit masyarakat tak mampu yang belum tercover BPJS.
BACA JUGA:
Pemkab Sidoarjo Gelar Sayembara Nama RSUD, Total Hadiah Rp51 Juta
RSUD Sidoarjo Naik Kelas A, Bupati Diapresiasi Dirjen Yankes Kemenkes
Remaja di Sidoarjo Diikat Belasan Tahun, Wabup Subandi Berikan Pengobatan Gratis
Bupati Gresik Boyong Sekda dan Kepala OPD Belajar Pengelolaan RS dan Sampah di Sidoarjo
”Aneh, setiap masyarakat tak mampu yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, justru diminta mengurus BPJS. Nanti kalau mentok tak bisa (mengurus BPJS), baru di cover melalui anggaran Jamkesda sebesar Rp 21 miliar itu. Kesannya anggaran Jamkesda adalah talangan BPJS,” ujar Ali Masykuri dengan nada sengit, kemarin (10/2)