Penelitian Arkeologi Situs Candi Adan-Adan Tahap ke-5 Temukan Sudut Candi dan Dua Gentong | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Penelitian Arkeologi Situs Candi Adan-Adan Tahap ke-5 Temukan Sudut Candi dan Dua Gentong

Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 14 Juni 2021 22:48 WIB

Tim Peneliti saat bekerja di area Candi Adan-Adan. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

Dijelaskan oleh Sukawati, struktur candi bagian luar menggunakan batu, sedangkan batu isiannya menggunakan bata. Teknologi pembangunan seperti ini juga ditemukan pada Candi Surowono dan Candi Tegowangi, kedua candi dari periode Majapahit itu juga berada di .

"Komponen bangunan candi seperti kala, makara, stupa dan arca-arca dibuat menggunakan batu andesit. Sepasang makara yang masih in situ dapat dilihat keberadaannya di Situs karena berada di permukaan tanah setinggi 30 cm adalah makara yang berada di depan candi induk Adan-Adan," bebernya.

"Sedangkan dua makara yang lebih kecil dari sepasang makara tersebut diduga merupakan makara Candi Perwara. Di sebelah sepasang makara tersebut terdapat arca dwarapala berdiri setinggi 2 meter," tambah Sukawati.

Temuan-temuan yang masih insitu (makara, dwarapala, dan bangunan candi) mempunyai orientasi yang sama, yaitu ke barat laut oleh. Karena itu, kata Sukawati, dapat diasumsikan bahwa menghadap ke barat laut.

"Luas sendiri diperkirakan 28 x 28 = 784 meter², hal ini didasarkan pada ¼ bagian bangunan sektor barat daya yang sudah diekskavasi," imbuhnya.

Ditambahkan Sukawati, dari pertanggalan, situs diduga dibangun sejak abad ke-10 dan ditinggalkan pada abad ke-15. "Hasil pertanggalan absolut tersebut berdasarkan uji carbon dating yang dilakukan oleh Jasa Pelayanan Isotop dan Radiasi, Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Atom Nasional," ujarnya.

"Bisa jadi sampel arang yang diambil mewakili 6 budaya jauh sebelum dibangun," tambahnya.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, denah bangunan belum dapat diungkap secara lengkap. Demikian juga pagar keliling candi.

"Hal inilah yang menyebabkan situs perlu untuk terus dilakukan penelitian," pungkas Sukawati seraya mengatakan bahwa adalah Candi Budha sama dengan Candi Borobudur, yaitu aliran Budha Mahayana. (uji/rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video