Ikuti Lomba Destana, Tim BPBD Jatim Lakukan Penilaian di Kelurahan Ngampel Kota Kediri
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 15 September 2021 23:59 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Menjadi wakil dari Kota Kediri untuk mengikuti Lomba Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) Tingkat Madya, Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto menerima kedatangan tim penilaian dari BPBD Jawa Timur, pada Rabu (15/9).
Terpilihnya Kelurahan Ngampel untuk mengikuti Lomba Destana, karena sudah memenuhi 12 indikator yang telah ditentukan untuk tingkat madya.
BACA JUGA:
Koordinasi Reviu Masterplan Smart City, Diskominfo Kota Kediri Undang Tim Pelaksana dari Setiap OPD
Kediri Jadi Kota dengan Inflasi Terendah di Jawa Timur pada April 2024, Zanariah Sampaikan Apresiasi
Zanariah Terima LHP LKPD 2023, Kota Kediri Pertahankan Opini WTP 10 Kali Beruntun
Arahan Pj Wali Kota Kediri di Sosialisasi Penilaian Mandiri dan Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh menjelaskan bahwa pihaknya yang memilih wilayah untuk mewakili Kota Kediri mengikuti Lomba Destana.
"Jadi, dari BPBD Kota Kediri memilih mana kelurahan yang sudah memenuhi indikator untuk dijadikan wakil dalam Lomba Destana. Dalam hal ini Lomba Destana yang diikuti, berada di tingkat madya dan ada 12 indikator yang harus dipenuhi," ungkap Indun, Rabu (15/9).
Ia mengungkapkan, di Kota Kediri sudah terdapat 13 destana yang sudah dibentuk. Pihaknya selalu melakukan pendampingan dalam pemenuhan indikator agar bisa dijadikan destana kepada Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di setiap kelurahan.
"Jadi, apa yang kita harapkan dari pembuatan destana ini adalah kemandirian masyarakat untuk lebih tanggap dengan potensi terjadinya bencana. Serta nantinya terpenuhinya peralatan untuk menanggulangi bencana di setiap wilayah," terangnya.
Sementara Kepala Kelurahan Ngampel Kuswanto saat ditemui menjelaskan keberhasilan wilayahnya menjadi wakil Lomba Destana tak lepas dari kesadaran masyarakat yang tinggi akan potensi bencana di wilayahnya.