Teh Panas Rp 5.000, Teh Dingin Rp 10.000, Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan (7)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com –Anekdot Gus Dur Edisi Ramadan kali ini M Mas’ud Adnan – sang narator - mereview tentang orang Madura yang tiba-tiba haus. Ia pun pergi ke warung di pinggir jalan.

Ia membeli teh. Di warung itu semua barang yang dijual sudah dibandrol. Termasuk teh. Di situ tertulis harga teh perbotol. Teh panas lebiih murah. Sedang teh dingin lebih mahal.

“TEH PANAS RP 5.000, TEH DINGIN RP 10.000,” demikian tulisan di warung itu.

Nah, orang Madura pilih teh panas agar lebih murah.

“Teh panas aja,” kata orang Madura itu kepada penjual teh di warung itu.

“Panas-panas gini enakan yang dingin Pak,” kata penunggu warung itu.

“Ndaklah. Yang panas aja lebih murah. Sehat lagi,” kata si Madura itu.

Begitu penjaga warung itu memberikan teh panas si Madura langsung mengambil cepat-cepat. Ia langsung meminum, meski teh itu sangat panas. Bahkan ia buru-buru menghabiskan teh yang masih sangat panas itu.

Karuan saja si penjaga warung heran.

“Loh, Pak, teh panas kayak gini kok langsung diminum. Buru-buru lagi,” tanya penjaga warung itu.

“Ya, takut keburu dingin. Nanti kalau dingin harganya jadi Rp 10.000,” kata si Madura.

Sekilas anekdot ini memang seolah lucu-lucuan. Tapi sebenarnya ada makna mendasar di balik itu.

O ya? Nah, silakan tonton TVBANGSA dicannel you tube sekarang juga. (mma)

VIDEO TERKAIT