Satker Pemasyarakatan Korwil Surabaya Deklarasikan Pelayanan PASTI dan BerAKHLAK

Satker Pemasyarakatan Korwil Surabaya Deklarasikan Pelayanan PASTI dan BerAKHLAK Inspektur Jenderal Kemenkumham, Razilu, saat menyaksikan Deklarasi Pelayanan PASTI dan Ber-AKHLAK.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Mewujudkan pelayanan yang PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, Inovatif) dan Ber-AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), jajaran Satker Pemasyarakatan Korwil Surabaya mendeklarasikan janji kinerja dan pembangunan zona integritas 2022 di Aula MD Arifin Lapas I Surabaya. Kegiatan disaksikan Inspektur Jenderal Kemenkumham, Razilu, Sabtu (15/1).

Dalam kegiatan tersebut, Razilu didampingi Plt. Kepala , Wisnu Nugroho Dewanto. Satker yang ikut serta dalam deklarasi adalah Lapas I Surabaya, Lapas IIA Sidoarjo, Bapas I Surabaya, Rutan I Surabaya, Rutan IIB Gresik, Rutan Perempuan IIA Surabaya dan Rupbasan I Surabaya.

Baca Juga: 11 UPT Jatim Borong Penghargaan di Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM

Pembacaan deklarasi dipimpin Kepala Lapas IIA Sidoarjo Teguh Pamuji diikuti pegawai jajaran yang hadir. Dilanjutkan dengan penandatangan komitmen bersama pelaksanaan janji kinerja, pembangunan zona integritas, dan pakta integritas secara bergantian.

Dalam laporannya, Ketua Korwil Surabaya Gun Gun Gunawan menyebutkan bahwa tahun 2021 lalu, tiga satker di korwil Surabaya meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Yaitu Rupbasan I Surabaya, Bapas I Surabaya, dan Lapas I Surabaya.

"Kami berharap, prestasi ini menular kepada satker pemasyarakatan lain, dan kami bisa meningkatkan capaian tahun ini," tegas dia.

Baca Juga: Wamenko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Serukan Kolaborasi untuk Membangun Negeri

Sementara itu, Razilu mengapresiasi capaian yang diraih jajaran pemasyarakatan Korwil Surabaya. Dia berharap, ada peningkatan di tahun ini. Namun, Razilu kembali menekankan pentingnya back to basic aturan pemasyarakatan.

"Kembali saja ke dasar pemasyarakatan, dan tambahi dengan inovasi-inovasi yang perlu," terangnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya mengendalikan kecerdasan intelektual dan emosional. Yaitu dengan memahami tusi dan aturan-aturan yang ada.

Baca Juga: Imigrasi Malang Raih Penghargaan WBBM dari Kemenpan RB

"Jangan sampai melakukan penyimpangan. Untuk kecerdasan emosional, Razilu meminta jajarannya untuk mengenali kelemahan diri sendiri dan lakukan sesuatu untuk mengendalikan itu. Kenali seluruh emosi negatif maupun positif, kendalikan dan arahkan ke arah yang positif," pungkasnya. (cat/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sempat Kabur Bawa Mobil Dinas dan Tabrak Pagar Rudenim, WNA Palestina Diamankan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO