TUBAN, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Tuban H Riyadi mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tuban, Selasa (18/1). Dalam kesempatan itu, Wabup Riyadi menyempatkan diri menyusuri setiap ruangan di dalam lapas sembari menyapa warga binaan yang sedang beraktivitas.
"Sebagai pimpinan daerah tentunya kami selalu peduli kepada seluruh warga, termasuk mereka yang berada di dalam lembaga pemasyarakatan. Jangan sampai merasa dikucilkan, karena di sini mereka dibina," ujar Wabup Riyadi kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (18/1).
Baca Juga: Lapas Tuban Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama Awali Pembangunan Dapur Sehat
Usai meninjau sejumlah sudut Lapas Tuban, Mantan Kepala Desa Maibit, Kecamatan Rengel, ini menilai fasilitas dan layanan yang tersedia sudah cukup memenuhi standar. Meski begitu, ia berpesan agar fasilitas yang telah tersedia terus ditingkatkan.
“Kami menilai bahwa (layanan) Lapas Tuban memenuhi standar, seperti warga binaan bisa menyapa keluarga lewat IT, transaksi tanpa uang tunai dengan BRIZZI, dan kebersihan serta menu makanan sangat diperhatikan,” ungkapnya.
Ia berharap, warga binaan benar-benar berubah menjadi pribadi yang lebih baik apabila nanti keluar dari lapas. Apalagi, saat ini banyak pelatihan keterampilan yang diberikan oleh pihak lapas bersama pemkab untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (WBP) warga binaan.
Baca Juga: Ratusan Warga Binaan Lapas IIB Tuban Ikuti Peringatan Maulid Nabi 1446 H
“Saya harap setelah bebas dari lapas bisa punya pekerjaan yang mana keahlian ini dipraktikkan sehingga bisa mandiri secara ekonomi untuk daerah sekitar,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Tuban Siswarno menyampaikan rasa terima kasih kepada wakil bupati atas perhatiannya kepada warga binaan Lapas Tuban yang sebagian besar adalah warga Kabupaten Tuban.
"Saat ini terdapat sebanyak 437 WBP, di mana 50 persen lebih adalah warga asli Tuban," jelas Siswarno.
Baca Juga: Lapas II B Tuban Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Australia
Pria asli Mrutuk, Tuban, ini menyambut baik upaya pemkab dalam menjadikan warga binaan sebagai tenaga terampil. Dengan begitu, para WBP dapat kembali diterima di masyarakat setelah mereka bebas.
“Kami telah bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Tuban untuk pelatihan bersertifikasi bagi warga binaan, seperti mebelair, pengelasan, service AC, service handpone, menjahit, dan banyak lagi,” ungkapnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News