Aplikasi E-Bank Sampah, Wujud Smart City Kota Kediri

Aplikasi E-Bank Sampah, Wujud Smart City Kota Kediri Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, saat meninjau Bank Sampah Dewi Sekartaji. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com melalui aplikasi E- Kota Kediri dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan sampah pada wilayah yang dipimpin . Dengan aplikasi tersebut, bank sampah dapat menghemat penggunaan kertas pada pencatatan nasabah serta pengelolaannya dapat dilakukan secara lebih sistematis dan aktual.

ini sangat diperlukan di perkotaan. Sebab, di perkotaan seperti di Kota Kediri ini tidak memiliki tanah yang luas untuk mengelola sampah. Sehingga mau tidak mau besok itu kita memiliki tanggung jawab lebih yaitu mengelola sampahnya masing-masing. Pengelolaan bank sampah sangat terbantu dengan adanya aplikasi ini,” kata saat meninjau Dewi Sekartaji, Kamis (3/2).

Baca Juga: Ikuti Evaluasi Smart City Tahap II, Pemkot Kediri Diapresiasi Asesor Kemkomdigi

Menurut Abu, aplikasi E- Kota Kediri sangat membantu petugas maupun nasabah, karena dalam aplikasi yang digagas mahasiswa peserta program Magang Merdeka ini memudahkan pemantauan data sampah secara aktual. Dalam aplikasi ini juga memuat informasi mengenai harga jual dari setiap jenis sampah yang disetor ke bank sampah. 

“Banyak warga yang tidak tahu mau dijual berapa dan nilai ekonomisnya berapa dari sampah yang akan disetor. Nanti juga bisa didaur ulang sampah yang terkumpul ini,” kata Abu.

Aplikasi E- Kota Kediri itu akan terus dikembangkan dengan tujuan agar bisa mengurangi sampah di wilayah tersebut lantaran banyak sekali permasalahan yang timbul akibat hal ini. Aplikasi ini dapat diunduh di .

Baca Juga: Perkaya Strategi, Pemkot Kediri Ikuti Forum Smart City di DigiFest 2024

“Saya sering mendapati permasalahan got buntu. Ternyata setelah dibuka banyak sampah plastik yang menyumbat aliran air. Nah sampah-sampah ini harus kita kurangi. Ini akan membantu keberlanjutan TPA kita di Klotok,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Dewi Sekartaji, Kelurahan Mojoroto, Ulya, mengatakan kegiatan penimbangan dan pemilahan sampah dilakukan setiap seminggu sekali. Manajemen pengelolaan bank sampah pun menjadi mudah dengan adanya aplikasi E- Kota Kediri.

“Infomasi di aplikasi ini lengkap. Jadi tidak perlu kertas lagi untuk pencatatan. Bahkan nasabah juga bisa melakukan pengecekan tabungannya di mana pun dan kapan pun tanpa harus datang ke bank sampah,” kata Ulya. (uji/mar)

Baca Juga: Ratusan Entrepreneur Muda Kota Kediri Deklarasi Dukung Vinanda-Gus Wim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO