Libatkan Kader, Pemkot Surabaya Permudah Identifikasi Masalah dengan Aplikasi Sayang Warga

Libatkan Kader, Pemkot Surabaya Permudah Identifikasi Masalah dengan Aplikasi Sayang Warga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meluncurkan Aplikasi Sayang Warga di Taman Jangkar, Kecamatan Jambangan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - atau Sistem Layanan Pendampingan dan Perlindungan warga Kota telah diluncurkan pada Kamis (27/1/2022) lalu. Inovasi yang digagas oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kota ini, bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan secara cepat. Hal ini bertujuan agar intervensi yang diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) lebih cepat dan tepat sasaran.

Peluncuran inovasi baru milik Pemkot ini berlangsung secara hybrid dan dipusatkan di Taman Jangkar, Kecamatan Jambangan. Wali Kota , bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota , Rini Indriyani dan perwakilan kader, hadir dalam launching tersebut. Bahkan, momen ini juga dihadiri langsung Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota .

Wali Kota , mengatakan, aplikasi Sayang Warga merupakan sistem pendataan yang bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan. Mulai dari data dasar, kependudukan, sosial, maupun kesehatan.

"Dari hasil pendataan itu, pemkot berharap dapat memberikan intervensi yang lebih cepat dan tepat sasaran. Dengan Sayang Warga ini maka secara otomatis yang memberikan data kepada pemkot adalah Kader ," kata Wali Kota Eri.

Melalui aplikasi ini, Eri juga menginginkan agar rasa empati dan kasih sayang terus tumbuh di antara warga . Makanya, dalam proses pendataan ini pemkot melibatkan seluruh Kader . Akan tetapi, RT/RW maupun masyarakat lain, juga dapat mengusulkan apabila memang di wilayahnya itu ada warga yang membutuhkan bantuan.

"Dengan melibatkan kader dan masyarakat dalam pendataan, Pemkot akan lebih tahu betul kondisi warganya seperti apa. Sehingga, intervensi yang diberikan pemkot diharapkan lebih cepat dan tepat sasaran," jelasnya.

Esensi dari aplikasi itu sendiri adalah sebagai rujukan atau dasar pemkot memberikan intervensi kepada warga. Oleh karenanya, Eri meminta kepada seluruh kader dan pendamping agar menyampaikan data itu sesuai kondisi real warga di lapangan. "Jadi sampaikan data itu apa adanya, kondisinya warga Kota seperti apa. Maka intervensi pemerintah akan lebih tepat sasaran," terang dia.

dapat diakses melalui laman website https://sayangwarga.surabaya.go.id. Setiap kader yang telah ditunjuk oleh kelurahan, memiliki akun berupa username dan password sebagai dasar login untuk mengisi form pendataan pada aplikasi tersebut. Mekanisme pendataan Sayang Warga dilakukan oleh Kader Kota yang didampingi petugas kelurahan/kecamatan, beserta TP PKK atau puskesmas.

Setidaknya, ada sejumlah intervensi yang menjadi prioritas sasaran program Sayang Warga. Di antaranya, calon pengantin wanita dengan permasalahan gizi, ibu hamil dengan risiko tinggi, ibu bersalin dengan risiko tinggi, ibu nifas dengan risiko tinggi, bayi dengan risiko tinggi, dan balita stunting.

Ketua TP PKK Kota , Rini Indriyani menjelaskan, mekanisme pendataan Sayang Warga dilakukan oleh sekitar 28.848 kader yang didampingi petugas pendamping kelurahan dengan empat sasaran cakupan kegiatan. Yakni, pendampingan bayi stunting, ibu hamil, ibu melahirkan dan nifas serta survei rumah sehat.

"Saya harap penggunaan aplikasi ini bukanlah menjadi sebuah beban baru. Akan tetapi menjadi semangat baru untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat ," kata Rini Indriyani.

Rini Indriyani juga menyatakan, tidak akan pernah menjadi kota yang hebat tanpa partisipasi dari masyarakatnya. Maka dari itu, dalam mekanisme pendataan aplikasi Sayang Warga, pemkot melibatkan masyarakat. Dengan adanya aplikasi yang dikelola secara gotong-royong ini, pemkot berharap permasalahan sosial dan kesehatan bisa terselesaikan

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO