Terseret Arus Deras Air Parit, Balita 3 Tahun di Kediri Ditemukan Meninggal Dunia

Terseret Arus Deras Air Parit, Balita 3 Tahun di Kediri Ditemukan Meninggal Dunia Petugas saat akan memeriksa tubuh korban. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Seorang bocah 3 tahun bernama M Elfaas Kairi Satin meninggal dunia akibat terseret derasnya arus air di sebuah parit di Jalan Rambutan No. 62, Dusun Jombangan, , Kecamatan Pare, Kabupaten . Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat, Minggu (6/2) sore sekira pukul 16.00 WIB. 

Putra dari Zulfia Ramadani (33), warga Gang Moh Yusuf, Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten , itu ditemukan 1,5 kilometer dari titik lokasi terseretnya korban.

Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata

AKP I Nyoman Sugita, mengatakan peristiwa itu berawal saat korban dan ibunya mampir ke rumah temannya yang ada di Jalan Rambutan No. 62, usai melihat sebuah tanah yang akan dibeli.

Saat hendak pulang, tiba-tiba korban menuju parit yang ada di depan rumah. "Ketika ibu korban habis memakaikan jas hujan, korban mendekati parit dan air yang deras. Ibu korban berusaha menariknya, tetapi tidak berhasil dan hanyut," kata Nyoman, Minggu (6/2).

Mengetahui hal itu, ibu korban lalu melapor ke perangkat desa yang diteruskan ke kantor Polsek Pare.

Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri

"Petugas bersama Tim BPBD Kabupaten dibantu masyarakat sekitar berusaha mencari korban dan berhasil ditemukan dari jarak TKP sekitar 1,5 km. Kemudian dibawa ke rumah warga dan dilakukan pemeriksaan oleh Inafis Polres , Puskesmas Sidorejo, dan disaksikan perangkat desa, keluarga korban dan tokoh masyarakat," imbuhnya.

Hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Sidorejo dan Inafis Polres , tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban terpeleset ke parit yang airnya deras akibat kelalaian orang tuanya.

"Selanjutnya korban diserahkan kepada kelurganya dan pihak keluarga sanggup membuat surat pernyataan tidak dilakuan autopsi, ikhlas dengan musibah tersebut dan murni karena kelalaian orang tuanya," tutup Nyoman. (uji/rev)

Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Warga yang Tuntut Garap Lahan Perhutani dengan LMDH Budi Daya Satak Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO